Rahasia Mengolah Daging Kurban Agar Empuk, Lezat dan Bebas Bau Amis

Reporter: Zakiya |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 07 Jun 2025 - 00:00

cara terbaik mengolah daging kurban agar empuk dan bebas bau tak sedap-Foto: sumateraekspres.id-

SUMATERA EKSPRES – Momen Hari Raya Idul Adha menjadi ajang tahunan umat Muslim di seluruh dunia untuk menunaikan ibadah kurban.

Tak hanya sebagai bentuk ketakwaan, tradisi penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba juga membawa berkah tersendiri berupa limpahan daging segar bagi masyarakat.

Namun, di balik limpahan rezeki itu, muncul tantangan tersendiri: daging kurban kerap kali terasa alot, keras, atau bahkan menyisakan aroma amis yang cukup menyengat.

Padahal, jika ditangani dengan benar, daging kurban bisa menjadi sajian lezat dan menggugah selera.

Lantas, bagaimana cara terbaik mengolah daging kurban agar empuk dan bebas bau tak sedap?

Kunci Utama: Biarkan Daging Beristirahat

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah langsung memasak daging sesaat setelah disembelih.

Padahal, daging segar membutuhkan waktu untuk “beristirahat” di suhu ruang. Proses ini membantu otot-otot daging rileks dan mencegah tekstur menjadi alot saat dimasak.

“Setidaknya diamkan daging beberapa jam sebelum dimasak, agar seratnya lebih lentur dan mudah diolah,” jelas seorang chef rumahan di Palembang.

Langkah-langkah Penting Mengolah Daging Kurban

Berikut adalah beberapa langkah praktis dan efektif yang bisa Anda terapkan agar olahan daging kurban empuk, lezat, dan tidak berbau amis:

Pilih Daging yang Segar
Gunakan daging yang baru dipotong atau belum terlalu lama disimpan. Daging yang sudah lama cenderung mengeras dan kehilangan kelembapannya.

rahasia mengolah daging kurban agar empuk, lezat dan bebas bau amis                            sumatera ekspres – momen hari raya idul adha menjadi ajang tahunan umat muslim di seluruh dunia untuk menunaikan ibadah kurban. 
tak hanya sebagai bentuk ketakwaan, tradisi penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba juga membawa berkah tersendiri berupa limpahan daging segar bagi masyarakat.
namun, di balik limpahan rezeki itu, muncul tantangan tersendiri: daging kurban kerap kali terasa alot, keras, atau bahkan menyisakan aroma amis yang cukup menyengat.
padahal, jika ditangani dengan benar, daging kurban bisa menjadi sajian lezat dan menggugah selera.
baca juga:antre 5 jam bus tak datang, jemaah terpaksa jalan kaki menuju mina
baca juga:alhamdulillah, sumatera ekspres group sembelih 3 ekor sapi kurban, semoga tahun depan lebih banyak
lantas, bagaimana cara terbaik mengolah daging kurban agar empuk dan bebas bau tak sedap?
kunci utama: biarkan daging beristirahat
kesalahan umum yang sering terjadi adalah langsung memasak daging sesaat setelah disembelih.
padahal, daging segar membutuhkan waktu untuk “beristirahat” di suhu ruang. proses ini membantu otot-otot daging rileks dan mencegah tekstur menjadi alot saat dimasak.
“setidaknya diamkan daging beberapa jam sebelum dimasak, agar seratnya lebih lentur dan mudah diolah,” jelas seorang chef rumahan di palembang.
baca juga:iduladha, momen kemanusiaan dan keimanan, serahkan hewan kurban presiden prabowo 
baca juga:pt bukit asam tbk kertapati port serahkan bantuan 26 hewan kurban untuk warga ring 1
langkah-langkah penting mengolah daging kurban
berikut adalah beberapa langkah praktis dan efektif yang bisa anda terapkan agar olahan daging kurban empuk, lezat, dan tidak berbau amis:

pilih daging yang segar gunakan daging yang baru dipotong atau belum terlalu lama disimpan. daging yang sudah lama cenderung mengeras dan kehilangan kelembapannya.

cuci dengan air dingin hindari menggunakan air panas. cuci daging menggunakan air dingin mengalir untuk membersihkan darah dan kotoran yang dapat menjadi penyebab bau tak sedap.

gunakan marinasi alami rendam daging dalam bumbu alami seperti bawang putih, jahe, ketumbar, serta perasan jeruk nipis atau cuka selama beberapa jam. proses ini tidak hanya menghilangkan bau amis, tetapi juga memberi rasa sedap pada daging.

rebus dengan teknik yang tepat gunakan air secukupnya dan rebus daging di api kecil hingga seratnya mulai melunak. jangan langsung memasukkan bumbu garam di awal, karena bisa membuat daging keras.

tambahkan bahan penghilang bau daun salam, jahe, lengkuas, serai, dan daun jeruk menjadi pilihan terbaik untuk menetralisir aroma daging kambing atau sapi yang kuat.

gunakan api kecil saat memasak teknik slow-cook sangat efektif menjaga kelembutan tekstur daging, apalagi untuk masakan berkuah seperti gulai, tongseng, atau sop daging.

hindari memasak terlalu lama memasak daging terlalu lama justru dapat membuat seratnya mengeras kembali. sesuaikan waktu masak dengan jenis hidangan yang diinginkan.

pilih metode masak sesuai jenis daging daging bagian paha cocok untuk rendang atau semur. sementara bagian iga lebih pas dijadikan sup atau tongseng.

dengan menerapkan teknik-teknik ini, daging kurban yang awalnya keras dan amis dapat berubah menjadi hidangan istimewa yang menggugah selera keluarga.
nikmati daging kurban tanpa rasa khawatir
idul adha bukan hanya tentang berbagi, tetapi juga merayakan kebersamaan dengan sajian yang istimewa.
dengan penanganan dan teknik memasak yang tepat, setiap potong daging kurban bisa menjadi menu andalan yang tidak hanya empuk, tetapi juga harum dan nikmat di lidah.