4 Minuman Kaya Vitamin D, Alternatif Praktis Selain Paparan Matahari4 Minuman Kaya Vitamin D, Alternatif Prakt

Reporter: Wira |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 30 Nov 2025 - 06:00

4 Minuman Kaya Vitamin D, Alternatif Praktis Selain Paparan Matahari-Fot: IST-

Secara alami, susu nabati seperti oat, almond, atau kedelai tidak mengandung vitamin D. Namun, kini banyak produsen yang menambahkan vitamin D ke dalam produk mereka.

Kandungan vitamin D pada susu nabati dapat berbeda antar merek. Karena itu, penting membaca label nutrisi, terutama bagi mereka yang mengandalkan susu nabati sebagai sumber vitamin harian.

3. Jus Jeruk Fortifikasi: Segar dan Bernutrisi

Jus jeruk awalnya tidak memiliki kandungan vitamin D. Namun, sejak 1990-an sejumlah produsen mulai menambahkan vitamin ini ke dalam produk mereka.

Satu gelas jus jeruk fortifikasi umumnya menyediakan sekitar 100 IU vitamin D, atau sekitar 17 persen dari kebutuhan harian. Minuman ini dapat menjadi pilihan yang menyegarkan dan bergizi, terutama saat sarapan.

4. Kaldu Jamur: Sumber Vitamin D Alami dari Nabati

Jamur merupakan satu-satunya bahan pangan nabati yang secara alami dapat mengandung vitamin D, terutama bila jamur tersebut sebelumnya terpapar sinar UV.

Jika diolah menjadi kaldu, jamur dapat memberikan asupan vitamin D tambahan. Namun, kadar vitamin D dalam kaldu jamur bisa bervariasi tergantung jenis jamur, paparan sinar UV, dan durasi proses memasak — karena perebusan yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan nutrisinya.

5.Tetap Utamakan Paparan Matahari

Meski berbagai minuman dapat menjadi sumber vitamin D tambahan, paparan sinar matahari tetap menjadi cara paling alami dan efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Berjemur selama 10–15 menit pada pagi hari dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D secara optimal.

Mengombinasikan konsumsi minuman bergizi dengan paparan sinar matahari dan pola makan sehat adalah langkah ideal untuk menjaga tulang tetap kuat, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.

4 minuman kaya vitamin d, alternatif praktis selain paparan matahari4 minuman kaya vitamin d, alternatif prakt                            sumateraekspres.id - vitamin d selama ini identik dengan paparan sinar matahari. namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk berjemur secara rutin, terutama mereka yang banyak bekerja di dalam ruangan atau tinggal di wilayah dengan cuaca minim sinar matahari.
sebagai solusi, sejumlah minuman dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin d harian dengan cara yang lebih praktis.
vitamin d memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan tulang, mendukung fungsi otot, serta meningkatkan imunitas.
untuk orang dewasa, kebutuhan harian vitamin d yang dianjurkan adalah sekitar 600 iu, dengan batas aman konsumsi hingga 4.000 iu per hari.
baca juga:terpilih jadi ketua dpd armi sumsel, dika tegaskan komitmen berantas mafia rental mobil
baca juga:7 wni pekerja migran tewas kebakaran kompleks apartemen di hongkong, 79 masih dicari
berikut beberapa minuman yang dapat menjadi alternatif sumber vitamin d, dirangkum dari health.
1. susu sapi fortifikasi: sumber vitamin d yang sudah lama digunakan
susu sapi yang diperkaya vitamin d telah menjadi sumber utama nutrisi ini sejak program fortifikasi dimulai pada 1930-an untuk mengatasi kekurangan vitamin d di masyarakat.
dalam satu gelas, susu sapi fortifikasi umumnya mengandung 100–150 iu vitamin d.
baca juga:budidaya pepaya california di muratara, panen tiap minggu!
baca juga:road to sumsel health tourism, siapkan 84 rumah sakit di 17 kabupaten dan kota
selain itu, minuman ini juga menyediakan protein, kalsium, fosfor, dan kalium yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan metabolisme tubuh.
2. susu nabati fortifikasi: pilihan untuk vegan dan konsumen non-dairy
secara alami, susu nabati seperti oat, almond, atau kedelai tidak mengandung vitamin d. namun, kini banyak produsen yang menambahkan vitamin d ke dalam produk mereka.
kandungan vitamin d pada susu nabati dapat berbeda antar merek. karena itu, penting membaca label nutrisi, terutama bagi mereka yang mengandalkan susu nabati sebagai sumber vitamin harian.
3. jus jeruk fortifikasi: segar dan bernutrisi
jus jeruk awalnya tidak memiliki kandungan vitamin d. namun, sejak 1990-an sejumlah produsen mulai menambahkan vitamin ini ke dalam produk mereka.
satu gelas jus jeruk fortifikasi umumnya menyediakan sekitar 100 iu vitamin d, atau sekitar 17 persen dari kebutuhan harian. minuman ini dapat menjadi pilihan yang menyegarkan dan bergizi, terutama saat sarapan.
4. kaldu jamur: sumber vitamin d alami dari nabati
jamur merupakan satu-satunya bahan pangan nabati yang secara alami dapat mengandung vitamin d, terutama bila jamur tersebut sebelumnya terpapar sinar uv.
jika diolah menjadi kaldu, jamur dapat memberikan asupan vitamin d tambahan. namun, kadar vitamin d dalam kaldu jamur bisa bervariasi tergantung jenis jamur, paparan sinar uv, dan durasi proses memasak — karena perebusan yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan nutrisinya.
baca juga:poco pad x1 vs poco pad m1: duel tablet baru, mana yang paling tepat untuk anda?
baca juga:butuh yang berkualitas bukan hanya usia produktif, sumsel siapkan generasi sehat menuju bonus demografi 2045
5.tetap utamakan paparan matahari
meski berbagai minuman dapat menjadi sumber vitamin d tambahan, paparan sinar matahari tetap menjadi cara paling alami dan efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh. berjemur selama 10–15 menit pada pagi hari dapat membantu tubuh memproduksi vitamin d secara optimal.
mengombinasikan konsumsi minuman bergizi dengan paparan sinar matahari dan pola makan sehat adalah langkah ideal untuk menjaga tulang tetap kuat, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.