Pertamina Drilling Perkuat Daya Saing Industri Pemboran Lewat Transformasi Knowledge Management

Reporter: Ardila |

Editor: Regita |

Jumat , 21 Nov 2025 - 22:27

Pertamina Drilling membangun ekosistem Knowledge Management untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, inovasi, dan daya saing industri pemboran nasional.-IST-

SUMATERAEKSPRES.ID-PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak usaha di bawah Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi, terus mendorong transformasi besar dalam industri pemboran nasional.

Salah satu fondasi utama perubahan tersebut adalah penguatan Knowledge Management (KM) sebagai aset strategis untuk meningkatkan keandalan operasi, keselamatan kerja, dan efisiensi biaya.

Transformasi KM ini sejalan dengan arah besar perubahan Pertamina Group yang menempatkan pengetahuan sebagai motor penggerak bisnis.

Di Pertamina Drilling, setiap pengalaman lapangan, inovasi teknis, hingga temuan perbaikan kini dikelola secara terstruktur agar dapat direplikasi di seluruh proyek dan unit operasi.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa manajemen pengetahuan bukan sekadar aktivitas dokumentasi, melainkan engine of excellence bagi keberlanjutan perusahaan.

“Di industri pemboran yang penuh risiko, pengetahuan adalah energi baru. Semakin sering dibagikan, semakin besar dampaknya bagi keselamatan, efisiensi, dan produktivitas. Karena itu, kami membangun budaya berbagi pengetahuan yang kuat dan konsisten,” ungkapnya saat membuka Drilling Innovation Forum (DIF) 2025.

Sebagai langkah konkret, Pertamina Drilling menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi, termasuk UPN Veteran Yogyakarta.

Kolaborasi ini mencakup sharing session, penelitian terapan, magang industri, dan pengembangan kompetensi SDM, sekaligus menjembatani pengetahuan akademis dengan realitas operasional rig.

Salah satu terobosan utama perusahaan adalah kehadiran D-Library, platform digital terpadu yang menjadi pusat dokumentasi pengetahuan.

Di dalamnya tersimpan referensi teknis, panduan keselamatan, praktik terbaik, lesson learned, hingga perjalanan inovasi CIP.

pertamina drilling perkuat daya saing industri pemboran lewat transformasi knowledge management                            sumateraekspres.id-pt pertamina drilling services indonesia (pertamina drilling), anak usaha di bawah subholding upstream pertamina hulu energi, terus mendorong transformasi besar dalam industri pemboran nasional.
salah satu fondasi utama perubahan tersebut adalah penguatan knowledge management (km) sebagai aset strategis untuk meningkatkan keandalan operasi, keselamatan kerja, dan efisiensi biaya.
transformasi km ini sejalan dengan arah besar perubahan pertamina group yang menempatkan pengetahuan sebagai motor penggerak bisnis.
di pertamina drilling, setiap pengalaman lapangan, inovasi teknis, hingga temuan perbaikan kini dikelola secara terstruktur agar dapat direplikasi di seluruh proyek dan unit operasi.
baca juga:pertamina drilling pacu lompatan inovasi, value creation dif 2025 sentuh rp 898 miliar
baca juga:polsek babat toman bergerak cepat atasi kebocoran pipa pertamina ep di mangun jaya
direktur utama pertamina drilling, avep disasmita, menegaskan bahwa manajemen pengetahuan bukan sekadar aktivitas dokumentasi, melainkan engine of excellence bagi keberlanjutan perusahaan.
“di industri pemboran yang penuh risiko, pengetahuan adalah energi baru. semakin sering dibagikan, semakin besar dampaknya bagi keselamatan, efisiensi, dan produktivitas. karena itu, kami membangun budaya berbagi pengetahuan yang kuat dan konsisten,” ungkapnya saat membuka drilling innovation forum (dif) 2025.
sebagai langkah konkret, pertamina drilling menandatangani memorandum of understanding (mou) dengan sejumlah perguruan tinggi, termasuk upn veteran yogyakarta.
kolaborasi ini mencakup sharing session, penelitian terapan, magang industri, dan pengembangan kompetensi sdm, sekaligus menjembatani pengetahuan akademis dengan realitas operasional rig.
baca juga:kumpulkan 1.088 kantong darah, sumbangsih kilang pertamina plaju 
baca juga:pertamina ep limau field raih penghargaan di asean energy awards 2025
salah satu terobosan utama perusahaan adalah kehadiran d-library, platform digital terpadu yang menjadi pusat dokumentasi pengetahuan.
di dalamnya tersimpan referensi teknis, panduan keselamatan, praktik terbaik, lesson learned, hingga perjalanan inovasi cip.
fitur pencarian cepat, video pembelajaran, serta live chat dengan author mempermudah akses informasi, baik di rig maupun kantor.
pertamina drilling juga memperkuat berbagai forum berbagi pengetahuan, seperti dif, knowledge sharing session rutin, dan communities of practice (cop) yang melibatkan engineer, teknisi, operator rig, serta fungsi pendukung lainnya.
inisiatif ini mendorong kolaborasi lintas tim sehingga inovasi operasional dapat direplikasi secara lebih luas.
di sisi lain, indonesia drilling training center (idtc) berfungsi sebagai pusat pendidikan industri pemboran dengan standar global.
melalui program pelatihan teknis, simulasi rig, modul keselamatan, hingga studi kasus, idtc memastikan transfer tacit knowledge dari para senior ke generasi penerus berlangsung sistematis.
untuk memperkuat penyebaran pengetahuan, pertamina drilling menghadirkan komet room, ruang produksi konten lengkap dengan fasilitas live broadcasting, studio rekaman, dan peralatan podcast profesional.
fasilitas ini memudahkan pembuatan materi edukasi dan dokumentasi tacit knowledge dalam format digital yang lebih menarik.
vp human capital pertamina drilling, abimanyu suryadi, menjelaskan bahwa seluruh inisiatif tersebut menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem pengetahuan perusahaan.
baca juga:pertamina pastikan penyaluran biosolar di sumsel aman dan terkendali
“dengan hadirnya d-library, idtc, cop, dan kolaborasi akademik, pertamina drilling tengah membangun ekosistem pengetahuan yang utuh dari penciptaan, dokumentasi, hingga distribusi. tujuan kami adalah memastikan setiap pembelajaran lapangan menjadi aset yang memperkuat keselamatan, efisiensi, dan inovasi di seluruh operasi,” ujarnya.
abimanyu menegaskan bahwa penguatan knowledge management merupakan fondasi strategis untuk menjaga daya saing dan menjawab kebutuhan industri energi masa depan.