Tren Pinjaman untuk Kijang Innova & Panther di 2025: Pasar Baru Makin Bergairah, Mobil Bekas Tetap Menarik
Tren Pinjaman untuk Kijang Innova & Panther di 2025: Pasar Baru Makin Bergairah, Mobil Bekas Tetap Menarik-Foto: IST-
SUMATERAEKSPRES.ID — Memasuki tahun 2025, dinamika pembiayaan kendaraan di Indonesia menunjukkan arah yang semakin kompetitif.
Permintaan mobil baru di segmen MPV tetap kuat, sementara pasar mobil bekas—terutama model legendaris seperti Toyota Kijang Innova dan Isuzu Panther—mendapat suntikan antusiasme baru dari calon pembeli yang mengincar opsi kredit fleksibel.
Kedua model tersebut kini menjadi indikator penting bagaimana leasing dan bank menyesuaikan strategi pembiayaan untuk menghadapi persaingan yang makin ketat.
BACA JUGA:Bayi Perempuan yang Ditemukan di Belakang Ruko Sungai Lilin Tutup Usia
BACA JUGA:10 Tips Jitu Mengatur Keuangan agar Bisa Beli Gadget dan Mobil Idaman Tanpa Stres
1. Innova: Kredit Mobil Baru Masih Mendominasi
Toyota Kijang Innova tetap berada di puncak pilihan keluarga dan pelaku usaha. Pada 2025, dealer resmi dan jaringan Toyota gencar menghadirkan paket kredit kompetitif, mulai dari DP variatif hingga tenor mencapai lima tahun.
Simulasi cicilan serta harga OTR yang transparan memudahkan konsumen memilih paket sesuai kebutuhan. Bank dan lembaga pembiayaan besar bahkan berlomba memberikan bunga promo, DP rendah, hingga pengajuan online yang diproses cepat.
Bagi pembeli, kombinasi tenor panjang dan cicilan ringan tetap menjadi favorit, sementara sebagian memilih DP besar untuk menekan total bunga.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Barefi Desak Kejari Lahat Ungkap Tersangka Lain dalam Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI
2. Panther: Mobil Bekas Jadi Primadona di Jalur Kredit
Isuzu Panther masih menjadi idola di pasar mobil bekas berkat ketangguhan mesin diesel dan biaya operasional yang relatif ekonomis. Stabilnya harga pasaran Panther di berbagai platform jual-beli menjadikan kredit mobil bekas pilihan rasional bagi banyak konsumen pada 2025.
Perusahaan multifinance merespons tren tersebut dengan menawarkan tenor lebih fleksibel—12 hingga 60 bulan—dan DP ringan melalui kolaborasi bersama marketplace otomotif.
Meski begitu, bunga kredit mobil bekas biasanya sedikit lebih tinggi daripada mobil baru, bergantung usia kendaraan dan risiko pembiayaan.
3. Digitalisasi Kredit: Proses Pengajuan Kian Singkat
Transformasi digital turut mempercepat proses pengajuan kredit mobil. Kini, akses pengunggahan dokumen, verifikasi identitas, hingga persetujuan awal dapat dilakukan hampir sepenuhnya secara online.
