Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Jasindo Dorong AUTP Jadi Penopang Ketahanan Pangan Nasional

POTENSI BESAR: Luasan lahan pertanian di Sumsel menjadi potensi besar sebagai penyumbang lumbung padi nasional.-FOTO: DILA/SUMEKS-

SUMATERAEKSPRES.ID - PRESIDEN RI Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun mendatang.

Caranya dengan mencetak luas lahan panen hingga empat juta hektare. Mendukung program ketahanan pangan nasional ini, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berkomitmen memperkuat skema Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai bagian dari mitigasi risiko (perlindungan) bagi para petani.

BACA JUGA:Sumsel Terapkan Kurikulum Mulok Ketahanan Pangan, Herman Deru Dukung Penuh

BACA JUGA:Desa Bandar Aji Empat Lawang Sukses Kembangkan Jambu Kristal, Jadi Primadona Ketahanan Pangan

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema melalui keterangan persnya mengungkapkan, program AUTP merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam melindungi para petani dalam mencapai target ketahanan pangan nasional atau bahkan kedaulatan pangan.

"Melalui AUTP, para petani tidak perlu waswas lagi akibat risiko gagal panen seperti banjir, kekeringan, ataupun serangan hama. Kerugian dapat tertutupi karena mendapatkan penggantian biaya produksi dari klaim asuransi," ulas dia.

Dikatakan,  ketika terjadi gagal panen petani tidak kehilangan seluruh modalnya, tetap bisa membeli benih, pupuk, dan kebutuhan lain untuk menanam kembali pada musim berikutnya.

Skema ini sangat penting bagi petani kecil yang selama ini rentan kehilangan sumber penghasilan. "Ya, program ini bukan hanya soal perlindungan finansial, tetapi juga bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ketidakpastian iklim," paparnya.

Hingga 31 Agustus 2024, Jasindo telah memberikan perlindungan AUTP kepada 424.276 petani dengan cakupan lahan 252.347 hektare di 22 provinsi. Realisasi klaim mencapai Rp3,17 miliar dengan pendapatan premi sebesar Rp44,84 miliar, dan rasio klaim 7,08%.

Sebagai perbandingan, pada 2023 program ini diikuti 566.715 petani dengan luas lahan 305.558 hektare, menghasilkan premi Rp55 miliar dan klaim Rp36 miliar.

Adapun provinsi dengan kepesertaan terbesar yaitu Jawa Barat (lebih dari 140 ribu petani), Jawa Timur (79 ribu), Jawa Tengah (64 ribu), serta Sumsel sekitar 12 ribu petani.

Diakuinya, jumlah petani yang ikut program ini masih sedikit. Untuk itu, penting sosialisasi yang lebih luas agar program ini dapat menjangkau petani di seluruh pelosok Indonesia. 

BACA JUGA:Empat Lawang Dorong Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Warga Diajak Tanam Cabai

BACA JUGA:Peternakan Sapi di Air Putih Ulu Muba Dorong Ekonomi dan Ketahanan Pangan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan