Libatkan Pemerintah, PT Lonsum Pastikan Limbah CPO Dikelola Sesuai Aturan

Reporter: Leo |

Editor: Rian Sumeks |

Selasa , 16 Sep 2025 - 10:18

Libatkan Pemerintah, PT Lonsum Pastikan Limbah CPO Dikelola Sesuai Aturan-Foto: IST-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pengelolaan limbah cair di pabrik crude palm oil (CPO) milik PT PP London Sumatra (Lonsum) Indonesia Tbk terus diawasi secara berkala.

Pemeriksaan dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musi Rawas Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.

Humas PT Lonsum, Sohirin, SE, menegaskan perusahaan konsisten menjalankan standar pengelolaan limbah sesuai aturan pemerintah.

Hasil pemeriksaan dituangkan dalam dokumen resmi yang menjadi bukti pengawasan serta acuan perbaikan jika ditemukan kekurangan.

“Dokumen pemeriksaan menjadi catatan penting yang menunjukkan pengelolaan limbah dilakukan secara benar, sesuai peraturan, dan dapat dipantau pemerintah,” jelas Sohirin, Senin (15/9/2025).

Selain DLH, audit juga dilakukan tim Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan pengelolaan limbah tidak hanya sesuai regulasi, tetapi juga mendukung daya saing industri sawit nasional tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan keselamatan kerja.

Pengawasan serupa dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) di pabrik Belani Elok Palm Oil Mill (BEPOM), Desa Beringin Makmur, Kecamatan Rawas Ilir. Pemeriksaan mencakup kondisi kolam limbah hingga sistem pembuangan.

“Setiap kekurangan menjadi perhatian serius. Perbaikan dilakukan segera agar sesuai dengan standar lingkungan hidup,” tegas Sohirin.

Manajemen Lonsum menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah juga penting agar manfaat ekonomi dapat dirasakan bersama.

libatkan pemerintah, pt lonsum pastikan limbah cpo dikelola sesuai aturan                            muratara, sumateraekspres.id  – pengelolaan limbah cair di pabrik crude palm oil (cpo) milik pt pp london sumatra (lonsum) indonesia tbk terus diawasi secara berkala.
pemeriksaan dilakukan bersama dinas lingkungan hidup (dlh) kabupaten musi rawas utara dan pemerintah provinsi sumatera selatan sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
humas pt lonsum, sohirin, se, menegaskan perusahaan konsisten menjalankan standar pengelolaan limbah sesuai aturan pemerintah.
hasil pemeriksaan dituangkan dalam dokumen resmi yang menjadi bukti pengawasan serta acuan perbaikan jika ditemukan kekurangan.
baca juga:scam kripto 2025 kian menggila, investor diminta waspada penipuan online
baca juga:perbedaan ray-ban meta 3 dan ray-ban meta 3 optical, mana yang lebih tepat untuk anda?
“dokumen pemeriksaan menjadi catatan penting yang menunjukkan pengelolaan limbah dilakukan secara benar, sesuai peraturan, dan dapat dipantau pemerintah,” jelas sohirin, senin (15/9/2025).
selain dlh, audit juga dilakukan tim indonesia sustainable palm oil (ispo).
pemeriksaan ini bertujuan memastikan pengelolaan limbah tidak hanya sesuai regulasi, tetapi juga mendukung daya saing industri sawit nasional tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan keselamatan kerja.
baca juga:rumah tenun antiq warisan lama kain blongket palembang menyapa dunia
baca juga:selamat! inilah 15 kampus paling berprestasi 2025, cek tempat kuliahmu nomor berapa?
pengawasan serupa dilaksanakan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (klhk) melalui badan pengelola lingkungan hidup (bplh) di pabrik belani elok palm oil mill (bepom), desa beringin makmur, kecamatan rawas ilir. pemeriksaan mencakup kondisi kolam limbah hingga sistem pembuangan.
“setiap kekurangan menjadi perhatian serius. perbaikan dilakukan segera agar sesuai dengan standar lingkungan hidup,” tegas sohirin.
manajemen lonsum menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah juga penting agar manfaat ekonomi dapat dirasakan bersama.
sementara itu, ame b, efis s pulungan, menginstruksikan jajaran pabrik untuk disiplin melakukan pemeriksaan parameter lingkungan setiap semester.
“produksi bersih harus menjadi prioritas, dengan pemeriksaan rutin agar karyawan lebih sadar pentingnya keselamatan dan lingkungan,” ujarnya.