Craftote Tembus Kanada & Jepang! Couplepreneur Asal Jakarta Ini Sulap Kerajinan Lokal Jadi Primadona Ekspor

Reporter: Dody Suryawan |

Editor: Irwansyah |

Senin , 07 Jul 2025 - 18:31

Craftote, dari galeri kecil di Jakarta, kini menjelajah pasar dunia! Dibangun oleh pasangan suami istri kreatif, mereka tak hanya berbisnis—tapi juga menginspirasi. Foto:BRI--

JAKARTA, SUMATERA SELATAN.ID – Dari keresahan terhadap kurangnya apresiasi terhadap produk lokal, pasangan suami-istri Thio Siujinata dan Rika Christina berhasil membuktikan bahwa mimpi bisa dirajut lewat tangan sendiri.

Melalui brand Craftote, mereka bukan hanya membangun usaha kerajinan tangan ramah lingkungan, tapi juga berhasil membawa karya anak bangsa menembus pasar ekspor ke Jepang dan Kanada—dan kini bersiap menuju Eropa!

Berawal pada 21 Oktober 2021, keduanya merancang konsep unik: galeri kerajinan tangan yang disandingkan dengan kedai kopi bernuansa artistik.

“Kami ingin pengunjung tak hanya menyeruput kopi, tapi juga menikmati hasil karya kreatif yang punya nilai lokal tinggi dan mendukung gerakan ramah lingkungan,” tutur Thio.

Produk Craftote memang berbeda. Mengandalkan bahan dasar dari serat alam seperti eceng gondok, purun, rotan, pelepah pisang, hingga bambu, seluruh produknya dibuat manual oleh pengrajin lokal.

Mulai dari tas etnik hingga dekorasi rumah bernilai seni tinggi, harga produknya bervariasi dari Rp50 ribu hingga Rp3 juta.

Bahkan, layanan desain khusus alias custom order pun tersedia bagi konsumen yang ingin tampil beda.

Dari Kafe Unik ke Pasar Dunia

Yang membuat Craftote berbeda bukan hanya produknya, tapi perjalanan usahanya. Sejak akhir 2021, Thio dan Rika tergabung dalam program Rumah BUMN BRI Jakarta.

Di sinilah titik balik bisnis mereka dimulai. “Dulu kami pikir cukup produksi dan jual.

craftote tembus kanada & jepang! couplepreneur asal jakarta ini sulap kerajinan lokal jadi primadona ekspor                            jakarta, sumatera selatan.id – dari keresahan terhadap kurangnya apresiasi terhadap produk lokal, pasangan suami-istri thio siujinata dan rika christina berhasil membuktikan bahwa mimpi bisa dirajut lewat tangan sendiri.
melalui brand craftote, mereka bukan hanya membangun usaha kerajinan tangan ramah lingkungan, tapi juga berhasil membawa karya anak bangsa menembus pasar ekspor ke jepang dan kanada—dan kini bersiap menuju eropa!
berawal pada 21 oktober 2021, keduanya merancang konsep unik: galeri kerajinan tangan yang disandingkan dengan kedai kopi bernuansa artistik.
“kami ingin pengunjung tak hanya menyeruput kopi, tapi juga menikmati hasil karya kreatif yang punya nilai lokal tinggi dan mendukung gerakan ramah lingkungan,” tutur thio.
baca juga:kur kecil bri: pinjaman hingga rp500 juta, cocok untuk usaha yang mau naik kelas
baca juga:kur bri 2025, bunga makin ringan dan tenor makin panjang, pinjaman rp 10 juta, simak tabel angsuran!
produk craftote memang berbeda. mengandalkan bahan dasar dari serat alam seperti eceng gondok, purun, rotan, pelepah pisang, hingga bambu, seluruh produknya dibuat manual oleh pengrajin lokal.
mulai dari tas etnik hingga dekorasi rumah bernilai seni tinggi, harga produknya bervariasi dari rp50 ribu hingga rp3 juta.
bahkan, layanan desain khusus alias custom order pun tersedia bagi konsumen yang ingin tampil beda.
dari kafe unik ke pasar dunia
yang membuat craftote berbeda bukan hanya produknya, tapi perjalanan usahanya. sejak akhir 2021, thio dan rika tergabung dalam program rumah bumn bri jakarta.
di sinilah titik balik bisnis mereka dimulai. “dulu kami pikir cukup produksi dan jual.
baca juga:pinjaman kur bri: solusi cicilan ringan dan bunga rendah, terhindar dari jeratan pinjol
baca juga:inilah tabel pinjaman bank bri bagi p3k dan pns, bisa dapat dana tanpa jaminan?
baca juga:tegaskan komitmen transformasi, bri luncurkan brivolution initiatives phase 1
tapi di rumah bumn kami belajar business matching, pencatatan keuangan, efisiensi produk, hingga business model canvas. semuanya membuka wawasan kami,” kenangnya.
partisipasi ini membawa dampak nyata. tak hanya laris di dalam negeri, craftote kini rutin melakukan pengiriman ke pasar ekspor seperti kanada dan jepang.
tahun ini, mereka pun optimistis melakukan ekspansi ke pasar eropa.
bukan sekadar bisnis, tapi misi sosial
namun bagi thio dan rika, ekspansi hanyalah sebagian dari misi craftote. di balik kesuksesan mereka, ada nilai kemanusiaan yang terus dipegang teguh.
craftote rutin memberdayakan anak-anak panti asuhan dan pemuda dari nusa tenggara timur (ntt) yang memiliki keterbatasan akses pendidikan.
melalui pelatihan barista dan keterampilan dasar kewirausahaan, mereka ingin menciptakan ruang tumbuh bersama.
“bisnis bagi kami bukan hanya soal untung, tapi juga memberi manfaat. pertumbuhan usaha sepatutnya sejajar dengan kontribusi sosial,” tegas thio.
baca juga:umkm teh asal bogor tembus pasar global, berkat pendampingan bri
baca juga:inilah tabel pinjaman bank bri bagi guru pemilik serdik 2025, bisa dapat dana tanpa jaminan?
bri: siap dukung umkm naik kelas
menanggapi kiprah craftote, corporate secretary bri, agustya hendy bernadi menyatakan bahwa semangat sosial pasangan ini sejalan dengan visi bri.
“bri terus berkomitmen menjadi mitra pertumbuhan umkm indonesia.
melalui pembiayaan, pelatihan, pembinaan hingga eksposur di berbagai pameran, kami ingin agar umkm seperti craftote tidak hanya bertahan, tapi melaju sampai pasar global,” ungkap hendy.
craftote adalah contoh nyata bahwa jika diberi ruang dan bimbingan yang tepat, pelaku umkm lokal bisa menjelma menjadi pemain internasional.
baca juga:syarat lengkap ajukan kur bri juli 2025: simak dokumen dan proses terbarunya!
baca juga:bank bri luncurkan pinjaman tanpa jaminan untuk pns dan pppk mulai juli 2025, ini rinciannya
mereka tidak hanya menjual produk, tapi juga cerita, nilai, dan harapan dari tanah indonesia.