Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Ini Program Padat Karya PT BA yang Dilakukan Untuk Perkuat Ekonomi Lokal

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: Program SIBA Batik Kujur yang merupakan salah satu program padat karya PTBA hadir sebagai wujud nyata pemberdayaan perempuan--

TANJUNG ENIM  – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menunjukkan komitmennya untuk mendukung kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin baik dan berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen PTBA dalam memberdayakan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian di sekitar wilayah operasional. Fokusnya penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kemandirian ekonomi lokal.

Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail menyakini pembangunan berkelanjutan harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat.  ‘’Melalui program-program padat karya ini, kami tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga investasi pada sumber daya manusia dan infrastruktur, menciptakan dampak berganda yang positif bagi komunitas,’’ ujarnya.

BACA JUGA:PT BA Bantu Wujudkan Tanjung Enim Kota Wisata

BACA JUGA:Lakukan Pengembangan, Tingkatkan Produksi PTBA, Terima Audensi Dirut PT BA

Dikatakan, ada lima pilar pemberdayaan berbasis padat karya PT BA. Pertama, program Desa Impian, program ini  pemberdayaan dilakukan melalui kolaborasi pada sektor agrikultur yang bertujuan untuk memberdayakan 85 orang masyarakat lokal yang tersebar di 7 desa terdiri dari ex Pekerja PETI (Penambangan Tanpa Izin).

Lalu,  Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Ibu Rumah Tangga (IRT) dari keluarga pra-sejahtera untuk mendukung praktik usaha yang berwawasan lingkungan melalui pendekatan ekonomi sirkular yang memanfaatkan limbah dan kegiatan agrikultur.

Program ini lahir dari kolaborasi erat antara kelompok yang memiliki minat dan kepedulian terhadap lingkungan serta ketahanan pangan.  ‘’Berawal dari lingkaran diskusi dan praktik di antara Kelompok Pembibitan Eco Agrotomation, Kelompok Budidaya Burung Puyuh, dan Kelompok Budidaya Ikan.

Program ini berkembang menjadi sebuah inisiatif bersama yang bertujuan untuk menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam bidang perkebunan, peternakan dan perikanan,’’ ujarnya.

Lalu, program hilirisasi bambu yang diinisiasi sebagai respon terhadap permasalahan maraknya pekerja tambang ilegal di sekitar perusahaan. ‘’Program hilirisasi bambu dikembangkan untuk menyediakan alternatif ekonomi bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang terdampak tambang ilegal.

Hilirisasi bambu melibatkan pemanfaatan bambu dari hulu ke hilir, mulai dari penanaman, pengolahan, hingga pemasaran produk berbasis bambu seperti tusuk sate dan kerajinan bambu. Perusahaan juga telah berinvestasi sosial melalui pelatihan dan pendampingan dalam hal produksi, pengelolaan, hingga pemasaran produk,’’ ujarnya.

BACA JUGA:PT BA Tegaskan Komitmen Terhadap K-3

BACA JUGA:PT BA Bukukan Laba Bersih Rp12,6 Triliun

Ketiga, pengembangan sentra industri Bukit Asam manufaktur. Program ini diinisiasi PTBA untuk memberdayakan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Ring 1 Perusahaan.

‘’Program ini dilatarbelakangi potensi tenaga kerja produktif dengan keahlian tertentu yang bisa bersaing dengan perusahaan sebagai mitra ataupun rekan kerja. Di sisi lain adanya ketergantungan Perusahaan akan sparepart dari luar negeri. Sejalan dengan hal ini Perusahaan ingin menciptakan klaster industri perbengkelan di sekitar tambang melalui program TJSL untuk mendukung operasi tambang,’’ katanya.

Lalu, ada juga program entra industri Bukit Asam  Batik Kujur. Program SIBA Batik Kujur hadir sebagai wujud nyata pemberdayaan 37 perempuan dengan memberikan keterampilan membatik pada ibu-ibu usia produktif. 

‘’Program ini tidak hanya membuka peluang ekonomi bagi mereka, tetapi juga memperkuat peran perempuan dalam pelestarian budaya lokal. Didukung oleh kekayaan tradisi dan seni batik khas daerah, Program ini berkembang menjadi penggerak ekonomi kreatif yang memberdayakan serta melestarikan warisan budaya bagi generasi mendatang.

Terakhir, program pemberdayaan perempuan melalui UMK Binaan - Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Jamur. Perusahaan berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui program budidaya jamur hingga proses hilirisasinya.

Baik melalui pelatihan dan pendampingan, anggota kelompok dibekali keterampilan dalam membudidayakan jamur serta mengolahnya menjadi berbagai produk bernilai tambah.

BACA JUGA:Berbagi Berkah Idul Adha, PT BA Salurkan 100 Ekor Sapi Kurban kepada Masyarakat Muara Enim dan Lahat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan