SEVP PTPN I Regional 7 Gaspol! Produksi Naik, Mutu Karet Makin Mendunia Meski Harga Turun
Meski diterpa fluktuasi harga dunia, PTPN I Regional 7 tetap solid pacu produksi dan jaga kualitas. Foto: istimewa--
Kaitannya dengan konteks anomali harga komoditas dunia, Wiyoso menyatakan tetap optimistis bisa melewati guncangan ini dengan baik. Meskipun harga turun, kata dia, pihaknya memiliki sumber daya lain yang perannya juga sangat signifikan sebagai modal kinerja keuangan yang berkelanjutan.
“Terpengaruh, ya pasti. Tetapi khawatir, tidak terlalu. Kami masih punya resources yang dominasinya cukup signifikan. Resources itu antara lain, alam yang mendukung, tanaman dengan perwatan yang baik, potensi produksi yang masih bisa ditingkatkan, tenaga kerja yang sudah lebih semangat, ketaatan kepada SOP semakin baik sehingga menekan losses dan lebih efisien, dan faktor teknis lainnya. Dan yang lebih mendasar, kita sudah taat dan on the track pada GCG,” kata dia.
Wiyoso yang melakukan kunjungan kerja didampingi Kabag. Tanaman Yulianto dan staf memilih langsung membelasak ke kebun dari pada rapat di kantor.
BACA JUGA:PTPN Tingkatkan Derajat Ekonomi Warga
BACA JUGA:Kunjungan Dekom PTPN IV, Bangkitkan Semangat Regional 7 Tingkatkan Protas
Diawali dengan menginspeksi Pabrik Karet Tulungbuyut yang berada di Kabupatane Way Kanan, Lampung Wiyoso melanjutkan peninjauan ke Kebun Beringin yang berada di Kabupaten Muara Enim dan ke Pabrik Kelapa Sawit Sungai Niru.
Hari berikutnya Tim Inspeksi ini menilik Kebun Senabing yang berada di Kabupaten Lahat.Selanjutnya Tim menuju Kebun Musi Landas dan Kebun Tebenan yang juga berada di Kabupaten Banyuasin.
Kepada seluruh jajaran pada Unit Kerja yang dikunjungi, Wiyoso melakukan inspeksi detail ke lapangan, menelisik setiap persoalan, memberi arahan dan solusi, dan memberi motivasi.
Ia juga membuka data pencapaian, catatan kehadiran dan keaktifan pekerja, bahkan mengecek langsung beberapa fasilitas dan sarana kerja di lini lapangan.
“Kami butuh data yang akurat sebagai pijakan membuat kebijakan. Saya ingin memastikan setiap data yang tersaji di atas meja yang kemudian dipresentasikan itu sesuai fakta. Kalau ada deviasi atau yang tidak sesuai, itu awal dari petaka dan harus segera dibetulkan. Sebab, dari kesalahan kecil atau dari penyimpangan kecil saja, bisa merusak keseluruhan sistem,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan, Pabrik Kelapa Sawit Sungai Niru, kurun waktu dua tahun kebelakang berhenti operasi, telah ada penjajakan dengan calon mitra KSO, alhamdulilah mereka serius dan pekan depan lanjut pertemuan di kanreg dan dilanjutkan visit ke Pabrik, mohon do’anya semoga semua berjalan lancar,pabrik dapat beroperasi dan karyawan dapat bekerja kormal kembali, jelasnya.
Pada setiap inspeksinya, Wiyoso selalu mengingatkan tentang andil setiap individu kepada keseluruhan sistem. Ia menyebut, mutu atau kualitas produk yang berorientasi kepada pasar global itu tidak hanya ditentukan oleh satu stasiun saja.
Namun, kata dia, semua stasiun yang ada, dari jenis getah, cara penyadapan, penjagaan getah dari kontaminan, tenggang waktu pengangkutan, penggunaan bahan kimia, hingga pemulasaraan getah menjadi karet siap dipasarkan sangat menentukan.
“Untuk menjadi kesadaran bersama, bahwa setiap kita ini, baik yang di kantor regional sampai yang di lini lapangan seperti penderes, itu punya andil besar dalam menjaga mutu. Penderes kalau tidak disiplin menjaga getahnya dari kontaminan, bahkan ada yang berani curang dengan mencampur air, misalnya, itu bukan hanya merusak produk, tetapi merusak perusahaan. Ini harus menjadi kesadaran kita semua,” kata dia.
Dalam sesi tatap muka dengan para karyawan, Wiyoso menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang selama ini telah ditunjukkan.
