Update Harga Desember Emas 2025: Tren Kenaikan, Faktor Penggerak, dan Prospek Investasi
Pasar emas sepanjang 2025 menunjukkan penguatan yang konsisten di tengah dinamika global yang tidak menentu.-Foto: IST-
SUMATERAEKSPRES.ID - Pasar emas sepanjang 2025 menunjukkan penguatan yang konsisten di tengah dinamika global yang tidak menentu.
Lonjakan harga dipicu oleh ketegangan geopolitik, inflasi yang masih tinggi, serta pelemahan nilai Dolar AS yang mendorong investor mencari aset aman.
Perkembangan Harga Emas 2025
Hingga memasuki akhir tahun, harga emas—baik global maupun emas Antam—mencatatkan reli yang signifikan meskipun disertai volatilitas.
BACA JUGA:Kabar Baik Guru Honorer! Tunjangan dan Insentif Naik, Pencairan Dibayar Bulanan
BACA JUGA:Transfer Bulanan Langsung ke Rekening, Inilah Rincian Besaran TPG 2026 Mendatang
1. Harga Emas Global
Harga emas internasional menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada Oktober 2025, mencapai sekitar US$4.381,58 per troy ounce.
Memasuki awal Desember 2025, harga spot berada pada kisaran US$4.224,68, menandai tren kenaikan yang tetap solid.
2. Harga Emas Antam di Indonesia
Harga emas batangan Antam juga mengikuti penguatan pasar global. Pada 1 Desember 2025, harga dasar emas Antam ukuran 1 gram berada di sekitar Rp 2.565.000.
Sebelumnya, harga sempat menyentuh titik rendah di Rp 1.932.000 per gram pada Mei, kemudian kembali naik ke Rp 2.321.000 per gram pada Oktober 2025.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Diprediksi Menguat Tipis, Pasar Domestik Masih Diwarnai Fluktuasi Global
BACA JUGA:Prediksi Harga Emas Hari Ini 27 November 2025: Tren Menguat, Tembus Resistance Potensi Naik Lagi
Faktor Pendorong Penguatan Emas
• Ketidakpastian Geopolitik
Tensi politik internasional dan kekhawatiran terhadap stabilitas global meningkatkan minat pada emas sebagai aset perlindungan.
• Tekanan Inflasi
Tingkat inflasi yang belum sepenuhnya terkendali membuat emas menjadi pilihan untuk menjaga nilai aset investor.
• Kebijakan Moneter Global
Ekspektasi penurunan suku bunga oleh berbagai bank sentral—terutama The Federal Reserve—ditambah pelemahan Dolar AS, turut mengangkat sentimen positif terhadap harga emas.
