SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus kebakaran yang dipicu korsleting listrik seolah beruntun terjadi di Sumatera Selatan. Kali ini menimpa rumah toko (ruko) milik Andi di Jl Semeru, Kelurahan 17 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Kejadiannya berlangsung Kamis (5/6), sekitar pukul 22.30 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. 

Yudi (53), warga sekitar pada kepada wartawan menuturkan, awal kejadian dia tidak mengetahui pasti. Tapi, api mulai terlihat dari ruko korban sekitar pukul 22.30 WIB. Warga yang melihat muncul api di ruko tersebut, sontak langsung berteriak yang memancing warga sekitar keluar rumah. Warga lantas berusaha melakuka pemadaman dengan peralatan seadanya.

"Kita coba memadamkan api tadi. Namun karena angin kencang, kobaran api makin membesar dan menghanguskan seisi ruko," ujarnya.

Tidak lama datang 4 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan melakukan upaya pemadaman. "Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.30 WIB," kata Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (PKP) Kota Palembang, Kms Haikal.

Sementara dua rumah warga ludes dilalap si jago merah di Desa Tanah Abang, Kabupaten Musi Banyuasin. --

Untuk kerugian materiil, hingga kini masih dalam inventarisir dan pemeriksaan dari Polsek Ilir Timur I. "Adapun kebakaran ini diduga akibat konsleting listrik dari salah satu ruangan yang ada di rukonya korban tersebut," katanya.

BACA JUGA:Waspada, Korsleting Listrik Dominan Picu Kebakaran

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Desa Dawas Muba, Empat Rumah Hangus Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Desa Tanah Abang, Kecamatan Batanghari Leko (BHL), Musi Banyuasin (Muba), Kamis (5/6) sekitar pukul 13.15 WIB. Dua rumah milik Suwawi dan Sidi, warga setempat ludes dilalap si jago merah. "Begitu menerima laporan dari Kasi Trantib BHL, tim langsung bergerak ke lokasi. Kami berjibaku dengan api selama lebih dari dua jam. Sekitar pukul 15.50 WIB, api berhasil dikendalikan," ungkap Junaidi, Plh Kabid Damkar Sat Pol-PP Muba.

Estimasi kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. Meski begitu, syukurnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.