Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Tragis, Kakak di Banyuasin Tega Habisi Nyawa Adiknya Sendiri Hanya Karena Membiarkan Pintu Rumah Terbuka.

Tersangka Tarmizi. Foto : aqda/sumeks--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kisah tragis yang menyayat hati di Banyuasin hanya lantaran lupa mengunci pintu rumahnya membuat seorang kakak tega menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri. 

Peristiwa berdarah yang diawali cekcok mulut ini terjadi di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin dan membuat heboh warga setempat ini terjadi pada Minggu (6/4) pagi, sekitar pukul 05.15 WIB.

BACA JUGA:Samudra Divonis Seumur Hidup, Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana, Tembak Korbannya

BACA JUGA:Vonis Penjara Seumur Hidup Samudra JP, Pelaku Pembunuhan Berencana

Korbannya adalah Lukman Nurhakim (31) yang dihabisi dengan cara sadis menggunakan senjata tajam jenis parang panjang oleh kakak kandungnya sendiri bernama bernama Tarmizi (51). 

Pihak Polsek Tanjung Lago yang begitu mendapatkan laporan terkait insiden berdarah tersebut langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil mengamankan tersangka Tarmizi tanpa perlawanan beserta barang bukti parang panjang yang dipergunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Bagaimana peristiwa pembunuhan sadis kakak terhadap adik kandung sendiri ini terjadi? Dari informasi yang berhasil dihimpun korban ini kejadian bermula saat tersangka Tarmizi keluar rumah pada Minggu (6/4) subuh, sekitar pukul 05.15 WIB hendak mencari kodok.

Saat meninggalkan rumah tersebut tersangka Tarmizi lupa menutup pintu. Sekembalinya dari mencari kodok, tersangka Tarmizi marah besar lantaran pintu masih dalam keadaan terbuka.

Di rumah tersangka Tarmizi sempat beristirahat dan memasak nasi goreng hingga menyeduh kopi ini pun naik pitam sewaktu sang adik yang terbangun dan tiba-tiba ngomel-ngomel kenapa pintu rumah dibiarkan terbuka.

Nah, akibatnya terjadilah cekcok mulut antara kakak beradik itu dengan korban yang terus-terusan mengomel hingga membuat tersangka langsung menghardik secara mengeluarkan kata-kata bernama ancaman.

"Diam lah kau tu, aku nak tidok palak pening gek aku kebelisan (kesetanan, red)," hardik tersangka Tarmizi dengan nada bicara meninggi. Bukannya berhenti, mendengar hardikan sang kakak kian membuat korban emosi yang mengambil tojok (tongkat pemetik buah sawit,red) dan langsung memukulkannya ke kepala sang kakak.

Mendapati serangan tiba-tiba itu rupanya membuat tersangka Lukman naik pitam diapun masuk ke dalam kamar dan mengambil parang panjang dan menebaskannya ke bagian kedua lengan korban hingga nyaris putus.

Akibatnya, korban langsung jatuh terkapar dan bersimbah darah tetangga korban yang mendengar keributan di dalam rumah tersebut mendobrak masuk dan begitu melihat korban Lukman dalam kondisi terluka parah langsung membawa korban ke Puskesmas Tanjung Lago untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sayangnya, saat di dalam perjalanan nyawa korban tak dapat tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya akibat mengalami luka parah di bagian kedua pergelangan tangannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan