Tekan Angka Lakalantas dan Buat Nyaman Pemudik
TINJAU. Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH beserta rombongan saat meninjau rest area tol fungsional Musi Landas yang disediakan khusus bagi para pemudik yang hendak beristirahat sementara waktu usai melakukan perjalanan jauh. FOTO : KEMAS--
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, kepolisian menggelar Operasi Ketupat Musi 2025.
Untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Musi 2025 di Sumsel yang mulai berlangsung selama dua pekan, 26 Maret-8 April 2025 melibakan sebanyak 3.404 personel gabungan yang terdiri dari sebanyak 1.639 personel Polri dan 328 personel TNI.
BACA JUGA:Kapolres OKU Timur Pantau Pos Operasi Ketupat Musi 2025, Pastikan Arus Mudik Aman dan Lancar
BACA JUGA:Kendaraan Mulai Ramai di Hari Pertama Operasi Ketupat Musi 2025
Lalu, 325 personel Dinas Perhubungan (Dishub), 30 personel Jasaraharja, 135 personel Damkar, 79 anggota Pramuka, 42 petugas PLN, Angkasa Pura 15 personel, serta 10 personel dari Pelindo.
Selain itu, akan ada 86 pos yang tersebar di wilayah hukum Polda Sumsel. Terdiri dari 51 pospam, kemudian 24 posyan dan 11 posdu yang nantinya bisa digunakan oleh para pengendara yang hendak beristirahat maupun cek kesehatan.
“Pelaksanaan Operasi Ketupat Musi 2025 ini tujuannya memastikan kelancaran, keamanan serta kenyamanan masyarakat yang hendak melaksanakan tradisi mudik Lebaran, dibutuhkan kerja sama dan dukungan antar-instansi terkait agar operasi kali ini berjalan sesuai harapan,” imbuh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK usai pelaksanaan apel gabungan Operasi Ketupat Musi 2025 di lapangan Mapolda Sumsel, beberapa waktu lalu.
Kepada masyarakat terutama yang mengendarai kendaraan bermotor diimbau untuk berhati-hati saat berkendara dan mematuhi aturan dalam berlalu lintas serta rambu-rambu lalu lintas untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Kita berharap agar Operasi Ketupat Musi tahun 2025 ini akan dapat menekan terjadinya angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan pada pelaksanaan arus mudik Lebaran tahun sebelumnya. Termasuk dengan memeriksa terlebih dulu kondisi kendaraan sebelum dibawa mudik,” sebut mantan Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.
Upaya memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik juga dilaksanakan oleh jajaran personel Polres OKU Timur, seperti yang disampaikan Kasatlantas Polres OKU Timur AKP Panca Mega Surya dalam operasi yang berlangsung selama dua pekan ini khusus wilayah OKU Timur akan disiapkan sebanyak tiga pos. Yang terdiri dua pos pengamanan (pos pam) serta satu pos pantau.
“Pos pantau difungsikan untuk memantau arus mudik dan balik di sepanjang Jalan Lintas Sumatera, mulai dari perbatasan Provinsi Lampung hingga perbatasan Kabupaten OKU yang ada di wilayah Sumsel,” ungkap Panca.
Meski pemetaan titik rawan mudik tahun ini masih dalam perumusan, namun mengacu pada data tahun sebelumnya yang mencatat sejumlah lokasi rawan kecelakaan, kemacetan, serta pelanggaran lalu lintas.
Beberapa titik yang kerap terjadi kecelakaan di antaranya jalan umum Desa Tulus Ayu, Kecamatan Belitang Madang Raya, serta jalan Merdeka, Kelurahan Paku Sengkunyit, Kecamatan Martapura.
Sementara itu, kemacetan biasanya terjadi di simpang SPBU Kotabaru Barat, Kecamatan Martapura, serta di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan SDN 1 Martapura, selain kecelakaan dan kemacetan, terdapat beberapa titik yang menjadi lokasi rawan pelanggaran lalu lintas.
