20 Hari Tak Pulang, Parmin Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

Reporter: Dudun |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 26 Nov 2025 - 20:16

Hilang hampir 20 hari, Parmin (80) akhirnya ditemukan meninggal di pinggir Jalan Noerdin Pandji. Polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan, sementara keluarga memilih membawa pulang dan memakamkan almarhum tanpa proses visum. Foto:Ist--

SUMATERAEKSPRES.ID – Misteri hilangnya Parmin (80), warga Dusun Pangkalan Benteng, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, akhirnya terungkap.

Setelah hampir 20 hari tidak kembali ke rumah, lansia tersebut ditemukan tak bernyawa di pinggir Jalan Noerdin Pandji, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, tepatnya di depan Showroom Wahana Mobilindo, Rabu (26/11) petang.

Penemuan itu bermula ketika seorang warga, Triono (68), tengah membersihkan sarung jok bekas di tepi jalan.

Ia terkejut melihat sosok lelaki tua tergeletak tidak bergerak dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.

Mengetahui hal tersebut, Triono segera melapor kepada Ketua RT 76, Tukiman (56). Laporan kemudian diteruskan ke Polsek Sukarami.

Petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Namun, pihak keluarga menolak proses visum maupun autopsi. “Iya, itu ayah saya. Sudah dua minggu tidak pulang.

Saya terkejut menerima kabar bahwa ayah ditemukan sudah meninggal. Selama ini beliau juga tidak punya riwayat penyakit serius.

Setelah ini, kami akan segera memakamkannya,” ujar anak korban, Ngatini (38), warga Jalan TPA Sukawinatan, Sukajaya.

Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan, membenarkan penemuan tersebut.

20 hari tak pulang, parmin ditemukan meninggal di pinggir jalan                            sumateraekspres.id – misteri hilangnya parmin (80), warga dusun pangkalan benteng, kelurahan sukajadi, kecamatan talang kelapa, banyuasin, akhirnya terungkap.
setelah hampir 20 hari tidak kembali ke rumah, lansia tersebut ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan noerdin pandji, kelurahan sukajaya, kecamatan sukarami, tepatnya di depan showroom wahana mobilindo, rabu (26/11) petang.
penemuan itu bermula ketika seorang warga, triono (68), tengah membersihkan sarung jok bekas di tepi jalan.
baca juga:pasutri dirampok, suami tewas 11 tusukan, kriminolog sebut lebih ke motif dendam
baca juga:polisi sebut palembang masih aman dan kondusif, sikapi terjadi dua tindak kejahatan beruntun 2 nyawa melayang
ia terkejut melihat sosok lelaki tua tergeletak tidak bergerak dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.
mengetahui hal tersebut, triono segera melapor kepada ketua rt 76, tukiman (56). laporan kemudian diteruskan ke polsek sukarami.
petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jenazah ke rs bhayangkara m hasan palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
namun, pihak keluarga menolak proses visum maupun autopsi. “iya, itu ayah saya. sudah dua minggu tidak pulang.
baca juga:langsung ingin meledak, pantang skor kejar-kejaran
baca juga:kormi sumsel support lomba mancing sumeks 2025, memupuk semangat olahraga rekreasi masyarakat
saya terkejut menerima kabar bahwa ayah ditemukan sudah meninggal. selama ini beliau juga tidak punya riwayat penyakit serius.
setelah ini, kami akan segera memakamkannya,” ujar anak korban, ngatini (38), warga jalan tpa sukawinatan, sukajaya.
kapolsek sukarami, kompol alex andriyan, membenarkan penemuan tersebut.
ia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“dugaan sementara, korban meninggal karena sakit. tidak ada indikasi tindak kriminal.
baca juga:aplikasi garda berantas narkoba berbasis digital terintegrasi, wujudkan sumsel bebas narkoba 2030
baca juga:duren ijo jadi sentra bawang merah baru di banyuasin
jenazah sudah dibawa ke rs bhayangkara, tetapi keluarga menolak visum dan autopsi. selanjutnya, jenazah diserahkan kepada keluarga di pangkalan benteng,” jelas alex.