Cholid Wolbachia
--
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Tiga finalis kontes kecantikan sedunia naik pesawat kecil ke sebuah tempat wisata untuk pemotretan. Namun, pesawat twin turbo itu bermasalah dan sepertinya akan jatuh. Gadis dari Amerika segera membuka tas make up dan berdandan cantik. Temannya bingung. "Pesawat mau jatuh kok kamu malah dandan?" Gadis Amerika menjawab: "Biasanya kalau pesawat jatuh yang pertama ditolong 'kan yang cantik." Gadis Uzbekistan tak mau kalah. Dia angkat dan lipat roknya tinggi-tinggi. Temannya bertanya, "Kenapa kamu angkat rok sampai di pinggang?" Gadis Uzbekistan menjawab, "Kalau ada regu penolong, yang pertama ditolong pasti yang pahanya putih." Gadis ketiga dari Afrika berpikir sejenak, lalu melepas semua pakaiannya. Kedua gadis lain terkejut. "Kok kamu tak berpakaian sama sekali?" Dengan tenang, gadis Afrika menjawab, "Kalau pesawat jatuh, yang paling dicari pasti kotak hitam."
mamat
Yang punya banyak ruang, punya banyak uang. Entah ruang itu berisi emas batu bara di bawah tanah, entah berisi komplek perumahan perkantoran. 80% kekayaan dunia dikuasai 2% sekelompok manusia?
imau compo
Barusan saya baca saran Pak Anwar Nasution utk segera mengganti Menkeu karena kebijakan-kebijakannya yg membawa Indonesia ke tepi jurang kehancuran. Beberapa yg saya bisa dicatatkan di sini adalah: tax ratio terus turun dari tahun ke tahun, APBN juga demikian terus defisit. Swasta didorong utk membuat pinjaman luar negeri utk pembangunan infrastruktur padahal zaman orde baru tidak ada satupun pinjaman komersil. Pinjaman luar negeri, pada masa orba, masuk melalui IGGI sebagai pendapatan APBN dan dikelola dengan ketat oleh BAPPENAS. Setelah penguasaan tambang oleh swasta, ternyata pembangunan juga tidak terkontrol. Ibu saya bilang tampan karena berminyak air.
Johannes Kitono
Kalau juragan disway terbang dengan Pegasus yang mulus landingnya. Lain cerita lagi beta. Naik Grab dari Merdeka Palace untuk Treadmill test di BMC. Jam 09.10 tiba disana dan langsung lapor ke Health Screening. Titip kopor di loker dan free. Teng jam 09.30 test dimulai. Buka baju atas untuk ditempel pernik-pernik yang ada kabel yang.Sekutar 10 biji.Mari kita mulai,kata DR.LAW SIEW HOR yang tetap disamping treadmill.Mulai dari lambat sampai cepat, sampai klimaknya diangka 100 %..Model testnya Protocol BRUCE, jelas tidak ada hubungan dengan Bruce Lee. Jagoan kung fu yang mati muda diranjang bintang film top asal Hongkong..Treadmill ini santai, bisa sambil ngobrol sama dokternys.Ketika sampai angka 100 % minta cooling down pas dimenit ke 7, 24 min. Print out keluar:Summary : Resting ECG : Normal..Functional capasity normal.Chest Pain, Arrythmias and ST Changes None.Conclusions NORMAL STRESS TEST.Selesai test langsung naik taxi Gilim Borneo ke Serian dengan biaya RM.140,- janjian lunch disana.Kota Serian tambah maju. Dulu hanya beberapa ruko saja. Foodcourtnya ramai dan harga Grandpa BKT hanya RM.12.- berikut nasi putih. Gilim etnis Bidayu dan sudah 10 th kerja di BMC.Tiba di gerbang lintas batas sudah dijemput Herry dengan Fortuner PD Kitono..Dua orang ibu ibu dari Ahe, tawarkan jasa angkat koper, tarifnya RM.20,- dan ok.Ibu itu mau pinjam paspor dgn alasan tebus hp. Sorry terpaksa ditolak, tidak mau jadi korban Pinjol.Nanti situ pinjam beta yang bayar, kan repot.
yea aina
Hati mantan pendemo di masa kuliah yang juga mantan sesuatu di negeri kaya raya ini: bergolak juga. Spesial report "pandangan mata" bumi Borneo dari pegasus yang ditumpanginya. Benar adanya, SDA Borneo dikeruk habis, dijual laris manis. Yang kaya raya tentulah para penerima dan "pembagi" konsesinya. Untuk para jelata meringis, cukuplah dibagi BLT dan 10 kg beras gratis. Itu yang bisa diwujudkan dari "pesan" konstitusi negeri ini: bumi air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, yang mana?
