Lestarikan Warisan Budaya, Lahat Gelar Pelatihan Aksara Ulu
PELATIHAN: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Pelatihan Aksara Ulu sebagai bentuk nyata pelestarian budaya daerah di Hotel Santika Lahat. -FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS-
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Aksara Ulu merupakan sistem tulisan kuno yang menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Sumsel, khususnya di Lahat dan sekitarnya. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, keberadaan aksara ini mulai terlupakan.
Karenanya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Pelatihan Aksara Ulu sebagai bentuk nyata pelestarian budaya daerah.
BACA JUGA:Pelatihan Aksara Ulu di Lahat, Menghidupkan Kembali Warisan Budaya yang Hampir Terlupa
BACA JUGA:Upayakan Aksara Ulu sebagai Muatan Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Santika Lahat dan diikuti guru, pengawas, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), serta komunitas pemerhati budaya.
‘’Pelestarian aksara penting dilakukan,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat H Niel Aldrin, SE MAP.
Dikatakan, Aksara Ulu bukan hanya tulisan kuno, melainkan bukti sejarah, jati diri, dan kekayaan intelektual leluhur kita.
‘’Sudah saatnya generasi muda mengenal dan mempelajari kembali warisan ini,” ujarnya, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Dr Hasferi Susanto MPd.
Ketua Pelaksana yang juga Kabid Kebudayaan, Syaihul Azhar SE MM mengatakan, pelatihan ini bertujuan membekali pendidik dengan keterampilan membaca dan menulis Aksara Ulu, serta mendorong mereka untuk menerapkannya dalam kurikulum muatan lokal di sekolah masing-masing.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta tidak hanya sekadar mengenal, tapi juga mampu mengajarkan kembali Aksara Ulu kepada siswa.
Dengan begitu, regenerasi pengetahuan tentang aksara ini dapat terus berlangsung,” jelasnya.
Selain sesi teori, pelatihan juga diisi dengan praktik langsung penulisan Aksara Ulu, diskusi budaya, serta pemaparan materi dari narasumber yang ahli dalam bidang filologi dan budaya lokal.
BACA JUGA:Kenalkan Batik Aksara Ulu pada PKN
