Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Penutupan Bulan Menggambar Nasional 2025 di Palembang: Seni Lawan Vandalisme dan Tawuran

LUKISAN : Hasil lukisan peserta bertema “Cegah Vandalisme dan Tawuran” yang dipamerkan di Gedung Kesenian Kota Palembang. (inzet) Para pemenang mendapatkan hadiah. FOTO: IBNU HOLDUN/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perayaan Bulan Menggambar Nasional 2025 di Kota Palembang telah resmi ditutup dalam sebuah rangkaian acara semarak di Gedung Kesenian Kota Palembang.

Penutupan pameran dimeriahkan dengan lomba melukis tingkat SMA bertema "Cegah Vandalisme dan Tawuran", serta kegiatan on the spot painting di kawasan Lawang Borotan.

BACA JUGA:Malam Puisi Lawang Borotan: 30 Penyair Guncang Palembang dengan Kata dan Makna

BACA JUGA:Hari Tari Dunia 2025 di Lawang Borotan: Dedikasi untuk Cek Ya Lena, Ikon Seni Palembang

Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP), M Nasir menyampaikan pesan penuh makna melalui bait pantun.

“Jalan ke Ampera panasnya menelusup, tak bisa halangi keindahan yang tersiar. Hari ini Bulan Menggambar kita tutup, merupakan awal seni rupa makin berkibar,” katanya. 

“Lengkuas bumbu penyedap pindang, makin sedap pakai ikan yang segar. 

Dengan kuas dan kanvas di tangan pelukis terpandang, kita lawan vandalisme dan bubarkan tawuran pelajar,” lanjutnya lagi.

Turut hadir saat penutupan tim Komite Seni Rupa DKP, seperti Joko Susilo, Marta Astra, dan Edi Fahyuni.

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua Komite Seni Rupa DKSS, Rudi Maryanto, menyampaikan terima kasih kepada pengelola Gedung Kesenian Kota Palembang dalam hal ini DKP, serta Dinas Kebudayaan Palembang yang telah mendukung kegiatan ini.

Ia menyampaikan meskipun ada kendala anggaran, kegiatan tetap terlaksana dengan baik berkat gotong royong berbagai pihak.

“Kami dari komunitas lintas generasi, profesi, serta komunitas gambar dan lukis mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan dari pemerintah, DKP, dan DKSS. Semoga kegiatan ini terus bisa dilaksanakan sehingga suasana kesenirupaan semakin menggeliat di kota ini,” ungkap Rudi.

Acara ini sebelumnya diwarnai orasi budaya dari Kiai Erwan Suryanegara, yang mengutip maestro lukis Affandi bahwa "anak-anak adalah seniman yang paling jujur". 

Dalam orasinya, Kiai Erwan menyampaikan harapan adanya lembaga pendidikan tinggi khusus seni dan budaya di Palembang sebagai mimpi besar yang suatu saat bisa diwujudkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan