Putra Daerah Ucen Cari-Cari Angkat Budaya Prabumulih Lewat Lagu Desa
TAMPIL: Sadli Husendra berusaha melestarikan budaya lokal melalui lagu-lagu daerah yang menggambarkan kehidupan dan identitas desa-desa di Prabumulih.-FOTO: DIAN/SUMEKS-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID -Di tengah gempuran musik modern dan budaya luar yang kian mendominasi ruang publik, seorang putra daerah Kota Prabumulih muncul dengan semangat berbeda.
Sadli Husendra (34), pria kelahiran Tanjung Raman, 12 Februari 1991, memilih jalan yang tak biasa. Dia melestarikan budaya lokal melalui lagu-lagu daerah yang menggambarkan kehidupan dan identitas desa-desa di Prabumulih.
BACA JUGA:Kebudayaan Harus Dijaga, Jangan Sampai Hilang
BACA JUGA:Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI
Terlahir dari ayah yang berasal dari Tanjung Raman Prabumulih dan ibu dari Kemang Tanduk Prabumulih, dua dusun yang punya kekayaan budaya tersendiri.
“Memiliki darah asli Prabumulih dari kedua orang tua membuat saya merasa terpanggil untuk mengangkat nama daerahnya melalui musik,” ujar Sadli.
Sadli sudah menciptakan beberapa lagu daerah yang kini mulai dikenal masyarakat lokal.
Dua karya yang telah dirilis yakni “Desa Pangkul”, yang menggambarkan suasana damai dan kehidupan sosial di Desa Pangkul, dan “Oy Tanjung Menang”, lagu yang penuh nuansa emosional tentang kampung halaman Tanjung Menang.
“Kedua lagu tersebut berhasil merepresentasikan warna lokal melalui lirik berbahasa daerah dan alunan musik yang sederhana namun sarat makna,” lanjutnya.
Tak berhenti di situ, saat ini Sadli juga tengah menyiapkan lagu-lagu daerah lainnya dari beberapa desa di Kota Prabumulih, seperti dari Sinar Rambang, Talang Batu, dan Karya Mulya.
Proses kreatifnya melibatkan pengamatan langsung ke desa-desa tersebut, mencatat kehidupan sosial, budaya, hingga cerita lokal yang kemudian ia tuangkan dalam bentuk lagu.
Ayah satu anak ini mengaku dirinya tergerak hati untuk membedakan diri dari seniman daerah lain. “Saya ingin daerah saya dikenal karena budayanya. Saya ingin generasi muda tahu Prabumulih punya cerita dan warna sendiri,” ujar Sadli.
Dengan nama panggung Ucen Cari-Cari, ia telah banyak berkeliling dusun, memperkenalkan karya-karyanya ke masyarakat luas.
Meskipun tidak pernah mengikuti audisi atau kompetisi menyanyi, Sadli sering dipercaya menjadi juri lomba menyanyi di tingkat desa dan kelurahan.
