Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Gubernur Groundbreaking Duplikat Jembatan Tanah Kering, Pembangunan Tidak Bisa Dilakukan Penghematan

GROUNBREAKING JEMBATAN: Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Bupati Banyuasin H Askolani, melakukan groundbreaking pembangunan duplikat Jembatan Tanah Kering, dan peningkatan Jalan Poros Pulau Rimau–Selat Penuguan, Kamis (23/10).- Foto: kris samiaji/sumeks-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru SH MM didampingi Bupati Banyuasin Askolani melakukan groundbreaking pembangunan duplikat Jembatan Tanah Kering, Kamis (23/10). Jembatan ini dinilai sangat diperlukan agar perekonomian masyarakat dapat terus berjalan.

"Ada yang tidak bisa dilakukan penghematan, pertama gaji ASN dan kedua pembangunan. Apalagi pembangunan yang sudah tertuang dalam RPJMD dan merupakan janji kepada masyarakat," kata Herman Deru.

Dengan adanya pembangunan Jembatan Tanah Kering di Desa Mukut, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Jalan Poros Pulau Rimau-Selat Penuguan juga akan mempermudah pengeluaran hasil bumi. "Ini skala prioritas," bebernya.

Pembangunan jembatan ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp80-100 miliar. Terkait permintaan masyarakat mengenai jembatan Rantau Bayur, Deru menjelaskan bahwa proyek tersebut sudah dalam tahap persiapan dan menunggu tindak lanjut dari Kementerian PUPR.

Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, pembangunan Jembatan Tanah Kering merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemkab Banyuasin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Banyuasin.

BACA JUGA:Pulau Rimau Bangkit, Gubernur Sumsel Resmikan Groundbreaking Jembatan Tanah Kering dan Jalan Poros Strategis

BACA JUGA:Empat Ikon Palembang Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional, Jembatan Ampera Hingga Kantor Ledeng

"Ini janji saya untuk memenuhi janji kepada masyarakat Banyuasin, terutama di Kecamatan Pulau Rimau dan Selat Penuguan," ucapnya.

Pembangunan duplikat Jembatan Tanah Kering ini juga akan mempermudah akses masyarakat di tiga kecamatan. Setelah selesai, jembatan baru akan langsung dioperasikan bersama dengan jembatan lama.

"Karena akan dibuat dua jalur, sehingga kendaraan dari dua arah bisa sama-sama melintas," imbuhnya. Askolani pun berpesan kepada masyarakat agar menjaga Jembatan Tanah Kering yang lama, karena jika rusak akan menghambat akses transportasi.

Ia mengakui, jika terjadi kerusakan pada jembatan Pulau Rimau, biasanya yang disalahkan adalah Bupati, Gubernur, dan DPRD. "Hingga viral sampai ke nasional," bebernya.

Nantinya, pembangunan duplikat Jembatan Tanah Kering akan memiliki panjang 420 meter dan dikerjakan oleh PT Perdana Abadi Perkasa dengan anggaran sebesar Rp25.454.310.533,48 selama 110 hari kerja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan