Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Pembacok Pengantin Ternyata Teman Baik, Korban Klaim Dituduh Cepu, Terdakwa Sebut Dipicu Dendam

SIDANG LANJUTAN: Para saksi termasuk korban memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kemarin (23/10) dalam kasus pembacokan pengantin pria di Jl Panca Usaha yang kejadiannya 11 Mei 2025 lalu.- Foto: nanda/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sidang kasus pembacokan pengantin pria saat turun dari mobil di Jl Panca Usaha pada 11 Mei 2025 lalu, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Palembang Kelas IA Khusus, Kamis (23/10).

Sidang menghadirkan korban, Ahmad Handa, di hadapan majelis hakim yang diketuai Kristanto Sahat SH MH. Sementara terdakwa Reno alias Kecot dihadirkan secara online.

Dalam keterangannya, korban mengatakan peristiwa itu terjadi saat ia akan melangsungkan pernikahan.

“Saat itu saya keluar dari mobil, datang dua orang. Satu membacok dan satunya lagi mengeluarkan pistol lalu menembak ke udara,” katanya. Korban kemudian ditarik seseorang dan berlari menyelamatkan diri masuk ke rumah warga sekitar.

“Nahas, saat saya terjatuh dalam posisi terlentang, saya dikeroyok dan dibacok oleh empat pelaku. Pertama, Podang, lalu Reno alias Kecot, kemudian Dika dan Yono. Saya mengalami 14–15 luka bacokan,” bebernya.

BACA JUGA:Polisi Lumpuhkan Guntur, Pelaku Pembacokan Sadis di PALI Setelah Sebulan Buron

BACA JUGA:Pembacokan di Jl Perindustrian II Motif Cemburu, 2 Pelaku Diringkus di Hotel

Korban menjelaskan, pembacokan itu dipicu oleh seseorang yang menuduh dirinya sebagai cepu. Tujuannya untuk mengadu domba antara dirinya dan terdakwa Kecot.

“Saya dengan terdakwa Kecot ini teman baik, saling kenal. Lalu ada orang yang tertangkap polisi, melapor kepada Kecot dan mengatakan kalau saya cepu polisi,” ungkapnya.

“Jadi Kecot ini pemain ya?” tanya hakim.

“Kalau itu saya tidak tahu, Yang Mulia,” jawab korban.

“Lantas kenapa dia marah sama kamu sampai membacok ketika ada yang melaporkan kamu cepu polisi?” tanya hakim lagi.

“Saya tidak tahu, Yang Mulia,” tambah korban.

Namun, keterangan korban itu dibantah terdakwa Kecot.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan