Bantu Suami Kerja Antar Makanan Online, IRT Hamil Muda Dibunuh di Hotel, Polisi Buru Teman Check In Korban
PEMAKAMAN ISTRI: Adi Rosadi (kiri) tak kuasa menahan sedih, usai pemakaman istrinya di TPU Talang Petai, Minggu siang (12/10). Almarhumah Anti Puspitasari ditemukan terbunuh dalam kamar Hotel Lendosis, Jl Perintis Kemerdekaan, Palembang, Sabtu sore (11/10-FOTO: ADI FATRIANSYAH/SUMEKS -
David menyampaikan, sebelumnya Anti Puspitasari pernah gagal berumah tangga. Dari perceraian dengan suami pertamanya, Andi mendapatkan seorang anak yang kini berusia 20 bulan. “Dengan Adi ini (suaminya kini), Anti sedang hamil muda,” ulasnya.
Sehingga David menegaskan, setelah kasus itu terjadi tidak benar bila ada yang menyebut Andi berstatus janda, atau yang bukan-bukan. ”Yang pasti, pihak keluarga sangat berharap supaya pelaku segera tertangkap," pintanya.
Almarhumah Anti Puspitasari, merupakan warga Jl Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang. Dia anak dua dari tiga bersaudara. “Saya terakhir melihat Anti, Jumat (10/10), sekitar pukul 14.30 WIB. Pamit mau mengantar suaminya kerja,” kenang Agus Nasi (56), ayah korban.
Anehnya malam itu, Anti tidak pulang ke rumah. Membuat seluruh anggota keluarga menjadi khawatir. Apalagi nomor handpone (hp) Anti tidak bisa dihubungi. “Tidak ada yang tahu, setelah sempat kami cari ke teman-temannya,” sesal Agus.
BACA JUGA:Senggolan di Acara Hajatan Tewas 4 Tikaman, Dendam Lama Ayah Pelaku Dibunuh Kakak Korban
Sampai akhirnya Sabtu sore (11/10), Agus mendapat kabar duka itu dari pihak kepolisian Polrestabes Palembang. “Saya langsung ke kantor polisi (Polrestabes Palembang). Kami berharap pelakunya dapat cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anti Puspitasari ditemukan terbunuh di Hotel Lendosis, Jl Perintis Kemerdekaan, Sabtu (11/10). Pihak kepolisian dari Polsek IT II, Polrestabes Palembang, dan Polda Sumsel, berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah Olah TKP, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang. “Pada pemeriksaan luar, kami jumpai tangan korban terikat menggunakan hijab korban sendiri, mulut disumpal manset. Kondisi korban tidak mengenakan celana dan celana dalam," ungkap dr Indra Nasution SpF.
Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang itu juga menjelaskan kepada awak media, pada bola mata korban juga ada bintik-bintik berdarah, serta tanda kekerasan di bibir, dan leher diduga bekas tekanan atau cekikan. “Luka lebam di wajah bagian kiri seperti bekas pukulan,” sampainya.
Untuk darah yang ada di paha jenazah, disebut dr Indra masih belum diketahui dari mana asalnya. Sebab tidak ada tanda luka di sekitar paha dan selangkangan korban. "Itu masih periksa, apakah darah si korban atau darah pelaku," tuturnya.
BACA JUGA:Jiwa Petarung dan Sosok Ceria, Mahasiswi Unsri yang Dibunuh Begal
BACA JUGA:Kasus 1 Keluarga Dibunuh di Muba, Polisi Tegas Bakal Lakukan Ini!
Dr Indra mengungkapkan, jika korban dalam kondisi hamil muda. Dilihat dari bagian payudara yang mengeluarkan cairan. "Kelihatannya si korban ini dalam kondisi hamil muda, masih di trimester pertama (1-3 bulan)," ungkapnya.
Namun dia belum bisa memastikan indikasi penyebab kematian korban. Sebab baru melakukan pemeriksaan luar. "Kami masih melakukan pemeriksaan di lab, mengambil sample di kemaluan dan anus untuk melihat apakah ada jejak sperma, atau melakukan hubungan intim sebelum dibunuh," katanya.
