Sumsel Produsen Beras 5 Besar Nasional, Gubernur Herman Deru: Tahun Depan Bukan Mimpi Kalau Masuk 3 Besar
CETAK SAWAH: Gubernur Sumsel H Herman Deru, mendampingi Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Dr Ir Suwandi MSi, meninjau program cetak sawah di Desa Benawa Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI, Kamis siang (2/10). -FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS-
“Terima kasih atas kerja keras semua pihak. Mari lanjutkan perjuangan ini dengan semangat gotong royong, demi Sumsel yang lebih hijau, lebih produktif, dan lebih berdaulat,” pungkas Gubernur Herman Deru.
Bupati OKI H Muchendi Mahzareki, menyampaikan hingga saat ini telah terlaksana 120 hektare cetak sawah, dan dia berharap semoga bisa selesai tepat waktu. “Untuk kebutuhan 11 alat, sekarang sudah ada 6 alat. Semoga segera ditambah, sehingga bisa mempercepat progres kegiatan di Desa Benawa. Mudahan-mudahan ini bisa bermanfaat dan berdampak kepada masyarakat,” singkatnya.
Sebelum ke Desa Benawa, Kabupaten OKI, Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru SH MM mendampingi Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Dr Ir Suwandi MSi, lebih dulu meninjau progres program cetak sawah di Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Polres Musi Rawas Salurkan 147,5 Ton Beras Murah Lewat GPM
BACA JUGA:Stok Beras Aman 6 Bulan ke Depan, Tersedia 99.000 Ton di Gudang Perum Bulog Kanwil Sumsel dan Babel
Tepatnya di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat. "Saya bangga liat progres cetak sawah. Sumatera Selatan ini andalannya nasional untuk perluasan sawah. Tahun ini mendapat alokasi 48 ribu hektare,” ujarnya.
Namun setelah dilakukan Survey Investigation Design (SID), yang bisa dicetak sawah sekitar 37 ribu hektare. Targetnya hingga tutup tahun progres cetak sawah dapat selesai dan mendapatkan luas tanam dan luas panen.
Dia menyampaikan, target dari Presiden Prabowo Subianto pada April 2025 lalu produksi Sumsel meningkat hingga mencapai 700 ribu ton. Lalu, di September telah naik hingga lebih 600 ribu ton.
"Jadi, total hingga September ini kita sudah 3,3 juta ton gabah kering giling. Capaian tertinggi di Sumatera Selatan," ungkapnya. Harapannya, hingga tutup tahun ini ditargetkan mencapai 3,5 juta ton produksi gabah kering giling, menyusul beberapa lahan yang akan panen mendatang.
Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, mengatakan realisasi cetak sawah di Ogan Ilir sudah mencapai 1.200 hektare. Program ini dilakukan secara bertahap, kini berlanjut di lahan Desa Arisan Jaya. “Lokasi cetak sawah di Ogan Ilir tersebar di empat lokasi,” ujarnya.
Selain Desa Arisan Jaya, tiga lokasi lainnya adalah Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Desa Talang Tengah Laut, Kecamatan Lubuk Keliat, dan Desa Sunur, Kecamatan Rambang Kuang. “Sekitar akhir tahun 2025 atau awal 2026, sebagian lahan sawah sudah lebih dulu dicetak akan mulai panen," ujarnya, didampingi Kepala Dinas Pertanian Ogan Ilir, Deddy Setiawan.
Lanjut Ardani, produktivitas dari lahan yang dicetak ini diperkirakan dapat menghasilkan 5–6 ton gabah per sekali panen. Serta didorong untuk menerapkan padi IP200, dengan minimal mampu panen 2 kali dalam setahun.
Pemerintah pusat melalui APBN mengalokasikan dana sebesar Rp27 juta per hektare. “Pemerintah daerah juga mendukung dengan anggaran APBD, terutama untuk penyediaan alsintan, pembangunan jalan usaha tani, bibit, dan kebutuhan petani lainnya,” tandasnya.
