Dua Pemuda Nekat Tembus Titik Nol Sabang, Perjalanan Lintas Sumatera Penuh Makna dan Semangat

Reporter: Widi Janeri |

Editor: Novis |

Selasa , 13 May 2025 - 12:24

Menjelajah ribuan kilometer, dua pemuda ini wujudkan mimpi lewat perjalanan lintas Sumatera yang inspiratif dan penuh makna. Emo dan Joe saat foto di monumen Kilometer Nol Indonesia yang terletak di Pulau Weh, Sabang.Foto: istimewa--

Dengan semangat kebersamaan, rasa ingin tahu, dan motor sebagai sahabat setia, mereka membuktikan bahwa cinta tanah air bisa ditempuh dari jalanan.

dua pemuda nekat tembus titik nol sabang, perjalanan lintas sumatera penuh makna dan semangat                            sumateraekspres.id– perjalanan luar biasa ditempuh dua pemuda asal sumatera selatan, danuman alias emo dari desa perajen, mariana, banyuasin 1, dan joe renzi dari kampung sukorejo, kelurahan 8 ilir, palembang.
berbekal dua sepeda motor dan tekad kuat, keduanya sukses menyelesaikan touring keliling sumatera selama serta  menjejakkan kaki di titik paling barat indonesia, titik nol kilometer sabang.
emo yang juga tergabung dalam komunitas vixion lightning family palembang (vlf-bg) ini memulai perjalanan pada kamis (1/5). emo dan joe memilih rute lintas timur sumatera untuk berangkat.
start dari palembang menuju ke jambi, bukittinggi, sibolga, hingga meulaboh dan banda aceh. pada hari keempat, setelah menaklukkan ribuan kilometer jalanan berkelok sumatera, keduanya menyebrang ke pulau weh untuk mencapai titik nol kilometer di sabang.
baca juga:honda cr-v sport touring 2026: kombinasi kemewahan, teknologi canggih, dan efisiensi bahan bakar
baca juga:touring motor tingkatkan konsentrasi, bakar kalori dan kuatkan mental secara alami tanpa obat
“ini bukan cuma soal motoran. ini perjalanan menyapa tanah air, menyentuh batas terluar indonesia, dan merasakan langsung kekayaan budaya serta alam sumatera,” ujar emo saat tiba kembali di palembang.
tak sekadar melaju, keduanya menjadikan perjalanan ini sebagai wisata lintas alam dan budaya. mereka singgah di danau singkarak, ikon jam gadang di bukittinggi, pantai sibolga, hingga pantai meulaboh.
mereka juga sempat menikmati panorama puncak geurutee di aceh jaya, serta menunaikan salat di masjid raya baiturrahman banda aceh, sebelum mengunjungi museum tsunami yang sarat makna sejarah.
setelah dari sabang, perjalanan pulang ditempuh melalui lintas barat. melewati lhokseumawe, medan, mereka menyempatkan diri menikmati keindahan danau toba dari bukit holbung, dan menyusuri pesona alam di aek sijorni, padang sidempuan. di wilayah riau, keduanya melintasi kelok 9 yang ikonik sebelum akhirnya kembali ke palembang.
baca juga:touring makin seru bareng honda new pcx 160 roadsync, ini alasannya!
baca juga:ide modifikasi kijang innova: dari mobil keluarga jadi mobil touring kekinian
”nyaris setiap provinsi kami sambangi, dan di setiap kota kami pasti mampir ke lokasi wisata. banyak tempat indah yang tak pernah kami bayangkan sebelumnya,” ujar emo.
perjalanan ini menjadi refleksi semangat anak muda dalam mencintai negeri lewat cara yang sederhana namun bermakna.
  dengan semangat kebersamaan, rasa ingin tahu, dan motor sebagai sahabat setia, mereka membuktikan bahwa cinta tanah air bisa ditempuh dari jalanan.