Single Salary ASN Diterapkan Bertahap, Ini Gambaran Gaji Bersih dan Tunjangan yang Dilebur
Skema single salary atau gaji tunggal diproyeksikan diterapkan secara bertahap pada 2026 Bagi ASN PNS dan PPPK-Foto: IST-
Tahap awal akan difokuskan pada persiapan sistem, penyesuaian regulasi, serta kemungkinan uji coba di sejumlah instansi pemerintah. Jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, implementasi awal dapat dimulai pada awal 2026.
Pendekatan bertahap ini dinilai penting agar ASN memiliki waktu beradaptasi, sekaligus memberi ruang bagi pemerintah untuk menyempurnakan formula penggajian yang paling adil.
BACA JUGA:Tabel Gaji Single Salary PNS dan PPPK, Berlaku Pada 2025?
BACA JUGA:Perbedaan Gaji PNS dan PPPK Jika Sistem Single Salary (Gaji Tunggal) ASN Berlaku
Simulasi Gaji Bersih ASN
Isu yang paling banyak menyita perhatian publik adalah besaran gaji bersih yang akan diterima ASN setelah tunjangan dilebur ke dalam single salary. Sejumlah simulasi awal pun mulai beredar sebagai gambaran kasar.
Sebagai contoh, ASN Golongan II/a:
-
Gaji pokok: sekitar Rp1.960.200
-
Tunjangan kinerja (sekitar 5 persen): Rp98.010
-
Total pendapatan kotor: Rp2.058.210
-
Perkiraan potongan pajak 5–10 persen: sekitar Rp103.000
-
Gaji bersih: kurang lebih Rp1.955.210 per bulan
Untuk PPPK Golongan II/a, simulasi menunjukkan gaji pokok yang sedikit lebih tinggi, sekitar Rp2.116.900. Setelah digabung dengan komponen kinerja dan dikurangi pajak, angka gaji bersihnya relatif sebanding, tetap mengikuti prinsip satu angka penghasilan tanpa tunjangan terpisah.
Perlu dicatat, simulasi ini masih bersifat ilustratif. Angka final sangat bergantung pada kebijakan grading jabatan dan regulasi teknis yang nantinya ditetapkan pemerintah.
Tunjangan Tidak Hilang, Tapi Dilebur
Dalam sistem single salary, berbagai tunjangan yang selama ini diterima—seperti tunjangan profesi guru, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, dan tunjangan kinerja—tidak lagi dibayarkan secara terpisah. Namun bukan berarti hak ASN dihapus begitu saja. Seluruh nilai tunjangan tersebut diperhitungkan dan dimasukkan ke dalam satu paket gaji bulanan.
Dampaknya, ASN yang sebelumnya sangat bergantung pada tunjangan tertentu bisa saja melihat perubahan pada take home pay. Besarnya sangat bergantung pada bagaimana tunjangan tersebut dikonversi ke dalam struktur gaji baru.
