Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Sumsel Waspada, Bencana Hidrometeorologi Meluas dari Sumatera ke Pulau Jawa

LONGSOR LAHAT: Material longsor di kawasan Lubuk Dendan, Dusun Pulau Timun, Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, sudah berhasil dibersihkan. Akses utama penghubung Kota Pagaralam dengan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, suda-FOTO: POLSEK TANJUNG SAKTI-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID-Proses evakuasi bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) masih berlangsung. Data BNPB mencatat korban tewas telah mencapai 867 jiwa per Jumat (5/12), pukul 18.30 WIB. Kini, bencana hidrometeorologi juga meluas hingga Pulau Jawa.

Di Provinsi Jawa Barat, banjir bandang menerjang Kabupaten Bandung Barat, serta banjir rob melanda Kabupaten Subang dan Indramayu. Sementara di Provinsi Jawa Timur, banjir rob terjadi di Kota Malang, dan banjir lahar dari Gunung Semeru terjadi di Kabupaten Lumajang.

Di Provinsi DKI Jakarta, banjir rob menggenangi kawasan pesisir utara. Termasuk banjir yang juga terjadi di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Meluasnya bencana hidrometeorologi di berbagai provinsi membuat Sumsel perlu meningkatkan kewaspadaan.

Terlebih pada Kamis sore (4/12), longsor terjadi di kawasan Lubuk Dendan, Dusun Pulau Timun, Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat. Material tanah, batu, dan pohon dari perbukitan menimbun badan jalan sepanjang sekitar 30 meter.

Akses utama penghubung Kota Pagaralam dan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, sempat terputus total. Longsor terjadi sekitar pukul 15.20 WIB, saat curah hujan mencapai puncaknya. Pembersihan material menggunakan alat berat dari Dinas PU dan BPBD Lahat.

BACA JUGA:Sumsel Belum Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi, Gubernur Herman Deru: Tunggu Laporan BMKG

BACA JUGA:Deru Mampir ke Prabumulih, Ingatkan Pentingnya Siaga Bencana Disertai Langkah Pencegahan

“Jalur sudah bisa dilewati kembali sekitar pukul 00.15 WIB, Jumat (5/12),” terang Kapolsek Tanjung Sakti, Iptu Agus Santoso. Petugas Polsek Tanjung Sakti dan Koramil juga disiagakan di lokasi untuk memastikan keamanan pengguna jalan.

Patroli masih dilakukan mengingat hujan kembali turun pada Jumat sore (5/12). “Warga diimbau tetap waspada saat melintas di daerah rawan longsor, mengingat curah hujan masih tinggi,” imbau Kepala Pelaksana Harian BPBD Lahat, H Ali Afandi.

Daerah tetangga seperti Kota Pagaralam juga merupakan wilayah rawan bencana. Kota Pagaralam bersama Kota Prabumulih dan Kabupaten OKU telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi.

Pj Sekda Pagaralam, Zaily Oktosab Fitri Abidin, mengatakan bahwa bencana alam sulit diprediksi, namun langkah pencegahan harus dilakukan sejak dini. Wali Kota Pagaralam, Ludi Oliansyah, telah meminta jajaran untuk gencar membersihkan jalur aliran air.

“Agar penumpukan sampah tidak menyebabkan penyumbatan saluran air,” ujarnya. Kota Pagaralam yang berada di kawasan perbukitan kerap mengalami bencana akibat kondisi geografis dan cuaca yang tidak menentu.

BACA JUGA:Mapala UIN Raden Fatah Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera, Terkumpul Hampir Rp4 Juta dalam Sehari

BACA JUGA:Insan BRILiaN BRI Region 4 Palembang Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Sumatera

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan