Butuh yang Berkualitas Bukan Hanya Usia Produktif, Sumsel Siapkan Generasi Sehat Menuju Bonus Demografi 2045
BUKA KONGRES: Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, membuka Kongres Nasional Perkumpulan IKKI, National Brain and Heart Symposium, serta Palembang Heart Failure Talks III, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Sabtu (29/11). -FOTO: PEMPROV SUMSEL -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru SH MM, menegaskan dia fokus berpikir soal pangan, infrastruktur bagi masyarakat Sumsel.
Tapi urusan dokter, menyehatkan masyarakat Sumsel. Mencetak generasi yang berkualitas, cerdas, sehat, dan berani berkompetisi.
BACA JUGA:Wajib paham, Konsumsi Kopi Berlebih Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular di Kemudian Hari
”Kesehatan masyarakat, terutama generasi muda, merupakan fondasi terpenting dalam menyongsong era bonus demografi,” kata Herman Deru, membuka Kongres Nasional Perkumpulan Ikatan Kesemitatan Kardiovaskular Indonesia (IKKI), National Brain and Heart Symposium, serta Palembang Heart Failure Talks III, Sabtu (29/11).
Acara ini yang bertempat di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang ini, menghimpun para dokter spesialis dan praktisi kesehatan dari seluruh Indonesia, membahas isu kesehatan jantung dan otak yang kini menjadi perhatian global.
Lanjut Herman Deru, peluang besar tersebut hanya dapat dimanfaatkan apabila Sumsel memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sehat, kuat, dan unggul.
"Indonesia akan memasuki era bonus demografi menuju 2045. Tetapi yang kita butuhkan bukan hanya jumlah usia produktif, melainkan kualitasnya. Kita ingin generasi yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing," ujarnya.
Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang terus berinovasi dan memperkuat layanan kesehatan.
Khususnya dalam penanganan penyakit kardiovaskular yang masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Kerjasama antara pemerintah, rumah sakit, dan lembaga profesi kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
“Peran dokter, peran nakes, dari tingkat desa sangat kita libatkan agar dapat menata kehidupan para generasi muda ke depan bisa menjadi pemuda-pemudi yang sanggup bersaing,” harapnya.
Dia menekankan masyarakat harus yakin, bahwa Sumsel punya tenaga kesehatan yang mantap, mumpuni.
Mampu secara bertahap infrastruktur kesehatan juga akan terus diperbaiki. “Saya betul-betul ingin mempersiapkan, di 2045 itu karena tanggungjawab kita bersama,” pungkasnya.
