Mantan Pejabat PT Semen Baturaja Terus Diperiksa Maraton dalam Kasus Dugaan Korupsi Distribusi Semen
Mantan pejabat PT Semen Baturaja kembali diperiksa secara maraton untuk pendalaman alat bukti dan mengungkap pihak yang bertanggung jawab dalam kasus yang melibatkan distribusi semen PT KMM tahun 2018–2022. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID — Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan terus mempercepat proses penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pendistribusian semen di wilayah Sumsel oleh distributor PT KMM pada periode 2018–2022.
Upaya ini ditandai dengan pemanggilan beruntun para saksi, mayoritas mantan pejabat PT Semen Baturaja (PTSB).
Pemeriksaan saksi dilakukan secara intensif sejak awal pekan. Pada Senin (24/11), tiga mantan Vice President PTSB telah dimintai keterangan penyidik.
BACA JUGA:Bahas Sinkronisasi Anggaran Hibah Keagamaan 2025, Komisi V DPRD Sumsel Sambangi Pemkot Prabumulih
Mereka berinisial DI yang pernah menjabat VP Marketing pada 2018, ED selaku VP Sales tahun 2018, serta HL yang menjabat VP Accounting Finance pada tahun yang sama.
Proses pendalaman berlanjut pada Selasa (25/11), ketika penyidik kembali memanggil mantan Vice President, mantan Senior Manager, dan mantan Manager PTSB. Pemeriksaan dilakukan di Kantor Kejati Sumsel.
Kasipenkum Kejati Sumsel, Fanny Yulia Eka Sari SH MH, membenarkan adanya pemanggilan lanjutan terhadap tiga saksi.
BACA JUGA:Hari Guru di Prabumulih Semarak, Lomba Ranking 1 Dorong Guru Hebat dan Cerdas
Menurutnya, rangkaian pemeriksaan ini penting untuk memperkuat alat bukti dan mengidentifikasi pihak yang diduga bertanggung jawab.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk pendalaman alat bukti serta mencari pihak-pihak yang diduga berperan dalam perkara ini,” ujar Fanny, Selasa (25/11/2025).
Fanny menjelaskan, tiga saksi yang hadir hari ini masing-masing berinisial PY, Manager Sistem Manajemen PTSB tahun 2018; KK, Vice President Sales tahun 2020; serta YT, Senior Manager Sales tahun 2018.
BACA JUGA:Launching Buku Jejak Kata di Papan Tulis Meriahkan Hari Guru di SDIT Ishlahul Ummah
