Semua mahasiswa asal Sumatera Selatan (Sumsel) telah pulang ke kampung halaman. Namun, mereka masih berkeinginan melanjutkan dan menyelesaikan kuliah di Sudan. Seperti apa cerita kehidupan dan kondisi di sana. Negara Sudan menjadi salah satu tujuan kuliah mahasiswa asal Indonesia. Berjarak 9.344 km atau 5.806 mil dari Tanah Air. Konflik bersenjata perebutan kekuasaan di sana memaksa semua WNI pulang kampung.
Tak terkecuali para perantau asal Sumsel. Sebagian besar mereka berstatus mahasiswa. Jumlahnya kurang lebih ada 40 orang. Moh Iqbal Pratama salah satunya. Dia mahasiswa semester 1 di Internasional University of Africa (IUA), Dirasat Islamiyah. Iqbal kelahiran Desa Lubuk Tapang, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang. Satu kampuns dengan Adelia Pratiwi, mahasiswa dari Desa Karang Gede, Kecamatan Sikap Dalam, Empat Lawang. BACA JUGA : WOM Finance Bantu Ribuan Santri Pondok Pesantren Pemuda ini memilih melanjutkan kuliah ke Sudan karena menilai negara itu tempat paling tepat untuk orang yang mencari ilmu. “Terlihat dari kesederhanaan kehidupan di sana. Ekonomi masyarakat dan lainnya. Semuanya sederhana,” bebernya. Kesempatan kuliah di Sudan bisa jalur beasiswa. “Alhamdulillah saya dapat beasiswa Liga Arab,” ungkap dia. Namun, baru 1,5 bulan menempuh pendidikan tingginya, konflik bersenjata pecah. “Mau tidak mau pulang. Pemerintah mengevakuasi semua WNI,” imbuh Iqbal.
Kategori :