Retret Laskar Pandu Satria Jilid II Resmi Ditutup, Ini Harapannya

Jumat 14 Nov 2025 - 19:07 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Dede Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Bumi Perkemahan Gandus saat kegiatan Retret Pemuda Laskar Pandu Satria 2025 Jilid II resmi ditutup pagi kemarin (14/11).

Setelah hampir sepekan mengikuti rangkaian kegiatan intensif, para peserta, yang merupakan pelajar SMA dan SMK dari berbagai daerah di Sumsel, tampak enggan berpisah dengan suasana kebersamaan yang terbangun.

BACA JUGA:Herman Deru Buka Retret Laskar Pandu Satria Jilid II di Palembang

BACA JUGA: Pemprov Sumsel Bakal Kembali Gelar Retret bagi Pelajar, Ini Tujuannya

Penutupan dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, Dr Apriyadi MSi yang memberikan pesan motivasi bagi generasi muda.

Menurut Apriyadi, dilaksanakannya retret jilid II ini selain bertujuan untuk pembinaan karakter, aspek literasi digital juga menjadi perhatian serius, dia juga berpesan agar peserta menjadi generasi yang tidak hanya tanggap teknologi, tetapi juga bijak dalam bermedia sosial.

“Sekembalinya dari mengikuti retret ini para peserta diharapkan akan mampu menjadi pelopor kebaikan di ruang digital serta agen perubahan positif di lingkungan masing-masing dan kepada para orang tua agar terus memberikan pembinaan kepada anak-anak mereka ini,” imbuh Apriyadi.

Disampaikan oleh mantan Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) ini kegiatan retret dirancang secara aman dan mendidik oleh para pihak berpengalaman, untuk itu dia berharap transformasi karakter yang dibangun selama retret dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masa depan generasi muda Sumsel.

Seperti diberitakan sebelumnya, retret jilid II ini dibuka langsung Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, Kamis (6/11) lalu, yang merupakan salah satu program pembinaan karakter terbesar yang digelar Pemprov Sumsel tahun ini.

Sebanyak 100 peserta mengikuti pembekalan mental, fisik, dan moral melalui pendekatan lintas sektor, yang melibatkan TNI, Polri, Pramuka, serta para pengajar profesional.

Selama kegiatan, peserta menjalani berbagai agenda, mulai dari pelatihan kedisiplinan, penguatan nilai kebangsaan, hingga workshop kepemimpinan, retret ini menurut Gubernur adalah wadah ideal untuk menyeimbangkan ketahanan mental, kesehatan fisik, dan kedalaman moral.

“Retret ini penting karena melibatkan TNI, Pramuka, Polri dan pengajar lainnya,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi capaian retret pada jilid pertama dan komitmen peserta pada tahun ini.

Deru juga menyoroti tantangan besar yang akan dihadapi generasi muda ke depan, terutama dalam menyongsong bonus demografi. Ia menekankan bahwa kualitas karakter pemuda akan menjadi penentu posisi Indonesia pada 2045.

BACA JUGA:Berbeda dengan Jabar, Retret Kepemudaan di Sumsel Berbasis Kepanduan

BACA JUGA:Retret Bumi Perkemahan Gandus Inisiasi Herman Deru Siap Cetak 100 Laskar Pandu Satria

Kategori :