SUMATERAEKSPRES.ID – Kehidupan anak-anak masa kini tak bisa dilepaskan dari dunia digital. Gawai, internet, hingga media sosial seolah sudah menjadi bagian dari rutinitas harian.
Namun, di balik manfaat teknologi yang begitu besar, ada risiko kesehatan fisik, mental, hingga sosial jika penggunaannya berlebihan.
Di sinilah pentingnya digital detox, sebuah langkah untuk membantu anak menyeimbangkan aktivitas digital dengan kehidupan nyata.
Mengapa Digital Detox Diperlukan?
Paparan layar yang berlebihan dapat memengaruhi kualitas tidur, menurunkan konsentrasi, bahkan membuat anak rentan terhadap masalah emosional.
BACA JUGA:Buru Poin Krusial Derby Andalas, Target Sriwijaya FC Tandang ke Markas PSMS Medan
BACA JUGA: Sang Predator Siap Tempur Lagi, Perkuat Sumsel United saat Laga Lawan FC Bekasi City
Tak jarang, interaksi sosial di dunia nyata pun ikut terpinggirkan. Melalui digital detox, anak diajak belajar mengatur ritme hidup: kapan waktunya belajar, bermain, dan bersosialisasi tanpa selalu bergantung pada layar.
Tanda-Tanda Anak Membutuhkan Digital Detox
Orang tua perlu waspada jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut: sulit tidur, kehilangan fokus saat belajar, mudah marah, hingga enggan berinteraksi dengan keluarga.
Gejala ini bisa menjadi alarm bahwa anak butuh pengaturan ulang terhadap penggunaan perangkat digital.
Orang Tua sebagai Teladan Utama
Tak bisa dipungkiri, anak cenderung meniru perilaku orang tua. Karena itu, membangun kebiasaan sehat harus dimulai dari rumah.
Orang tua bisa menunjukkan contoh dengan tidak menggunakan ponsel saat makan bersama, mengurangi waktu layar di rumah, atau lebih sering melibatkan diri dalam percakapan langsung dengan anak.
BACA JUGA:Ole Romeny Pulih 95 Persen, Siap Turun Jadi Mesin Gol Timnas
BACA JUGA:Gareth Southgate Ragukan Tawaran Latih Manchester United:
Aktivitas Alternatif di Luar Dunia Digital
Digital detox akan lebih efektif jika anak memiliki banyak pilihan aktivitas menarik. Membaca buku, berolahraga, berkebun, memasak, hingga menggambar dapat menjadi pengganti layar.
Aktivitas ini bukan hanya mengalihkan perhatian dari gawai, tetapi juga mengasah kreativitas, kebersamaan, serta keterampilan baru.