Overtarget, PEP Prabumulih Field Catat Lonjakan Produksi Minyak dan Gas hingga 935%

Selasa 19 Aug 2025 - 18:09 WIB
Reporter : dian
Editor : Edi Sumeks

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field menghadirkan kabar menggembirakan untuk sektor energi nasional. 

Salah-satunya yakni keberhasilan pengeboran sumur LBK-INF16 di wilayah Lembak, Kota Prabumulih, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini mencatat lonjakan produksi minyak dan gas yang luar biasa, jauh melampaui target awal yang ditetapkan.

Dari sumur LBK-INF16, produksi minyak (crude oil) mencapai angka 2.468 BOPD (Barrel Oil Per Day) — meningkat tajam 486,2% dibanding target awal sebesar 507,6 BOPD. Sementara itu, produksi gas (MMSCFD) mengalami kenaikan yang lebih fantastis, yaitu mencapai 2.806 MMSCFD, melonjak 935,3% dari target awal yang hanya sebesar 0,3 MMSCFD.

Yang lebih membanggakan, lonjakan ini didapatkan dalam kondisi watercut 0%, menandakan bahwa hasil ekstraksi tidak terkontaminasi oleh air dan mengindikasikan kualitas produksi yang sangat optimal.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Meriahkan HUT RI ke-80 di Palembang dengan Lomba & Santunan

BACA JUGA:Pertamina Undang Jurnalis Sumbagsel Tuangkan Karya Terbaik di AJP 2025

General Manager Zona 4 PEP, Djudjuwanto, mengungkapkan optimismenya terhadap capaian yang diraih oleh Prabumulih Field. Menurutnya, keberhasilan dari pengeboran sumur LBK-INF16 menjadi penanda bahwa target produksi 12.000 BOPD pada tahun 2025 bukan hal yang mustahil.

“Kami menargetkan produksi Prabumulih Field dapat menembus angka 12.000 BOPD tahun ini. Capaian dari sumur LBK-INF16 menjadi bukti nyata semangat dan kerja keras tim kami,” ujar Djudjuwanto.

Pengeboran sumur LBK-029 (LBK-INF16) dilakukan menggunakan Rig PDSI 29.3 / D1500-E dan berlangsung aman, tanpa insiden kecelakaan kerja. Bahkan, tercatat lebih dari 50.000 jam kerja selamat (safe man hours) selama proses pengeboran berlangsung.

Selain sukses dari sisi produksi, tim PEP Prabumulih Field juga mencatat efisiensi operasional yang luar biasa. Proses pengeboran selesai 14 hari lebih cepat dari jadwal tanpa adanya Non-Productive Time (NPT). Kecepatan dan ketepatan ini juga berbuah manis dalam bentuk efisiensi anggaran — di mana tim berhasil menghemat hingga USD 2 juta dari estimasi biaya awal.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa PT Pertamina EP Prabumulih Field tidak hanya fokus pada pencapaian teknis, tetapi juga memprioritaskan efisiensi, keselamatan kerja, dan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.

BACA JUGA: Jaga Ikan Belida, Warisan Hayati Nyaris Punah, Langkah Nyata Kilang Pertamina Plaju

BACA JUGA:Pertamina Perkuat Posyandu di Lubuklinggau, Dorong Penurunan Stunting Lewat Program Sehat Berdaya

Dengan produksi tinggi yang diperoleh secara efisien dan aman, PEP Prabumulih Field semakin memperkuat peran strategisnya dalam mewujudkan energi Indonesia yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

“Ke depan, kami akan terus berinovasi dan memperkuat kinerja lapangan untuk menjawab tantangan industri energi, serta mendukung program transisi energi nasional,” tutup Djudjuwanto. 

Kategori :