*Nunggak Rp 890 Ribu
KAYUAGUNG - Setelah sebelumnya meteran listrik Diskominfo OKI disegel, kini giliran meteran listrik Stadion Sepak Bola Segitiga Emas Kayuagung yang dicabut paksa petugas Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kayuagung. Langkah ini dilakukan PLN karena stadion itu sudah menunggak pembayaran listrik dua bulan.
Manager ULP PLN Kayuagung, Okta Febriansyah mengatakan, pihaknya melakukan pencabutan meteran kemarin pagi (26/4) bertepatan dengan hari pertama ASN di Pemkab OKI masuk kerja setelah Libur Idul Fitri 1444 H. ‘’Pencabutan meteran ini sebelumnya sudah dikomunikasikan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga OKI," terangnya kemarin (26/4).
Saat ini semua pelanggan listrik harus membayar sebelum tanggal 20 tiap bulannya. Sementara tagihan listrik yang merupakan tanggung jawab Dispora OKI belum membayar dua bulan dengan jumlah tagihan Rp890 ribu. “Jadi semua aturan kalau telat membayar dua bulan, maka meteran listrik dicabut,” tegasnya yang berharap kepada dinas terkait agar dapat segera menyelesaikan tunggakan tagihan ini.
Terpisah Kepala Dispora OKI, M Amin SPd MM mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah mengurus tagihan tunggakan listrik tersebut. ‘’Diusahakan dapat segera diselesaikan sehingga listrik bisa menyala kembali,’’ katanya.
Pantauan koran ini karena dicabutnya listrik tersebut kantor IWO yang berada di kawasan Stadion Sepak Bola Segitiga Emas juga padam. Terlihat kantor yang biasanya ramai wartawan online ini tertutup. (uni/)