Palembang – Maksuba juga dikenal dengan salah satu jenis kue basah, merupakan kue khas Palembang. Tanpa maksuba, Idulfitri akan terasa kurang lengkap. Untuk mendapatkan kue maksuba secara instan bisa didapatkan di beberapa pasar dalam Kota Palembang. Seperti Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir dan beberapa pasar lainnya. Bahkan penjualan kue basah pun merambah pada usaha rumahan atau UMKM.
Kue-kue itu terdiri dari berbagai jenis dan rasa. Tergantung keinginan pemesan. Mulai dari kue bolu cake, bolu pandan, bolu nanas, maksuba, lapis legit, engkak ketan, balckforest, bahkan kue khas Palembang yang disebut ‘delapan jam’. Harga kue ini pun sangat luar biasa, yakni kisaran Rp400 ribu per loyang. Berbeda jauh dengan harga kue basah lainnya, paling tinggi Rp250.000 per loyang.Toko kue Alim di Pasar Cinde merupakan toko kue yang dapat dibilang sudah lama menjual kue basah termasuk maksuba. Menurut Alim, produk rumahan ini sendiri menjelang Idulfitri paling dicari. Dirinya sendiri biasa menjual 25 hingga 30 loyang setiap hari. “Jika di hari-hari biasa paling laku 3 sampai 5 buah. Itu juga yang membeli umumnya orang luar yang memang berjalan-jalan di Palembang. Namun, jelang Idulfitri, permintaan semakin tinggi,” kata dia. Dijelaskannya, khusus untuk penjualan kue maksuba, rata-rata harga Rp300 ribu/loyang.
Pembelian kue basah ini pun berimbas pada industri rumah tangga. Icha (42), warga Jalan Damai Kecamatan Sako, juga berbisnis kue basah. “Selama ini memang menjual kue basah dari rumah. Baik online maupun ada yang datang langsung,” ujarnya. Di tempat Icha, kue maksuba dijual dengan harga Rp250 ribu. Lebih murah dibanding di pasaran. Sedangkan untuk kue yang harganya cukup tinggi yakni kue delapan jam. “Karena memasak kue memerlukan waktu yang relatif lama. Dengan bahan baku yang baik, harganya memang cukup tinggi yakni Rp300 ribu/loyang,” ungkapnya.Saat ini, permintaan kue basah miliknya sendiri dalam per harinya lebih dari 30 loyang. “Sekarang kita juga mengajak tetangga untuk membantu. Sehingga pesanan dapat kita kabulkan,” jelas Icha singkat. Bagi yang ingin memesan bisa melaui IG @dapoermimo_
Sementara itu, usaha kue basah di Lorong Manggis 2 kelurahan Sungai Selincah kecamatan Kalidoni, Bunda Tari, juga disibukkan dengan banyaknya pesanan. Bahkan dari pesanan via online setiap harinya lebih dari 30 loyang. “Tiga hari yang lalu malah 80 loyang. Bahkan sebelumnya sempat lebih dari 100 loyang. Alhamdulillah semuanya dapat terpenuhi. Ini merupakan rezeki tahunan,” kata Tari.Selain membuat Maksuba Bunda tari, juga membuat kue lapis legit, bolu nanas, engkak ketan dan lain-lain. Khusus maksuba, memang yang membeli tidak hanya dari Kota Palembang. Melalui jalaur online, kue buatannya juga masuk ke pasar Jakarta dan Jogyakarta. “Cuman yang beli orang Palembang juga. Karena tidak bisa lebaran di Palembang, untuk menghilangkan rasa kangen mereka membeli lewat online,”tutupnya. (iol/lia/)
Kategori :