- NPWP (jika mengajukan di atas Rp50 juta)
Dokumen yang tidak sesuai dengan formulir pengajuan akan menimbulkan keraguan dan bisa berujung penolakan.
3. Arus Kas yang Sehat Jadi Bukti Pengelolaan yang Baik
Tidak perlu laporan keuangan rumit, cukup catatan pemasukan dan pengeluaran harian. Catatan sederhana ini mencerminkan bahwa Anda memahami alur keuangan usaha serta bisa mengelola pinjaman secara bijak.
Hindari mencampuradukkan dana usaha dengan kebutuhan rumah tangga agar terlihat lebih profesional.
BACA JUGA:Deretan Pinjaman BRI dan Sasaran Utamanya: Mana yang Paling Sesuai untuk Anda?
BACA JUGA:13 Sekolah Kedinasan Paling Diminati di Indonesia, Jalan Pasti Menuju ASN dan Profesi Bergengsi
4. Lokasi Usaha Harus Meyakinkan
Saat petugas survei datang, kesan pertama sangat menentukan. Pastikan lokasi usaha bersih, tertata, dan tampak hidup.
Meskipun usaha Anda hanya berupa warung kecil, jika dikelola rapi dan aktif, hal itu akan menciptakan kepercayaan bahwa Anda serius menjalankan bisnis.
5. Komunikasi dengan Petugas: Jujur dan Percaya Diri
Tim survei akan menanyakan berbagai hal seperti:
- Omzet harian atau bulanan
- Sumber pemasok barang
- Target pelanggan
- Rencana penggunaan dana KUR
Jawablah dengan jujur, terstruktur, dan penuh keyakinan. Petugas tidak hanya menilai data, tapi juga integritas dan pemahaman Anda terhadap bisnis yang dijalankan.
BACA JUGA:Berkutat di Pemukiman Kumuh dan Sampah, Ini Saran Wakil Rakyat DPRD Sumsel ke Pemkot Palembang
6. Tunjukkan Rencana Penggunaan Dana Secara Jelas
Jangan asal ajukan pinjaman. Anda harus punya alasan dan rencana penggunaan dana yang terukur. Misalnya: