Realisasi belanja daerah mencapai Rp10,9 triliun atau 93,93 persen dari total anggaran Rp11,61 triliun dari sisi pembiayaan, penerimaan hanya tercapai 53,51 persen (Rp154,8 miliar dari Rp289,31 miliar), sedangkan pengeluaran hampir seluruhnya terealisasi (Rp103,17 miliar dari Rp105 miliar). Pemprov berhasil mencatat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebesar Rp108,49 miliar.
Pemprov Sumsel menurut Deru juga menegaskan komitmennya untuk terus mengefisienkan belanja dan mengoptimalkan pendapatan, terutama PAD. Upaya strategis terus dilakukan, seperti memaksimalkan aset milik daerah, membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan mengembangkan layanan berbasis jasa.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Revisi Perkada APBD 2025, Tekankan pada Komponen Bersifat Seremonial
"Skala prioritas pembangunan terus kami perhatikan. APBD bukan hanya soal angka, tapi juga harus berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, pimpinan DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, menskor agenda sidang untuk dilanjutkan hari ini, Rabu (11/6/2025). "Menunggu rapat fraksi fraksi, kita lanjutkan sidang besok," sebut Andie seraya menutup rapat paripurna, kemarin (10/6).