Redmi Note 13 Pro 5G di Tahun 2025, Masih Ganteng, Masih Relevan, Tapi. Worth It Gak, Sih?

Jumat 23 May 2025 - 20:53 WIB
Reporter : Sujarwo
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID - Kamu pasti tahu kan gimana cepatnya perputaran tren HP zaman sekarang? Belum setahun, udah keluar generasi barunya. 

Tapi jujur aja, sampai hari ini sudah hampir setahun setelah perilisannya di Maret 2024. Redmi Note 13 Pro 5G ini masih kelihatan ganteng dan stylish, apalagi warna Olive Green yang saya pilih. 

Menurut saya pribadi, inilah Redmi dengan desain paling cakep yang pernah saya pakai sejak era Redmi 4 dulu.

Saya beli HP ini di bulan November 2024 saat harganya sudah turun ke Rp3 jutaan, dan sekarang sudah berumur sekitar 1 bulan 20 hari di tangan saya. Pertanyaannya, masih layak nggak sih HP ini dibeli tahun 2025?

BACA JUGA:Redmi 13X Smartphone Canggih dengan Helio G59 Ultra Tawarkan Performa Gahar Harga Tetap Ramah

BACA JUGA:Xiaomi Redmi 13C, Ini Spesifikasi dan Harga yang Bikin Kamu Pengen!

Kalau kamu ragu dan bingung nunggu Redmi Note 14 Pro 5G, yuk kita bahas satu-satu apa yang masih relevan dari Redmi Note 13 Pro 5G dan apa saja kekurangannya di zaman now.

1. Desain & Build Quality: Elegan, Nyaman, dan Masih Kekinian

Dengan bezel tipis simetris, layar AMOLED 6,67 inci, dan refresh rate 120Hz, Redmi Note 13 Pro 5G tetap memanjakan mata di tahun 2025. 

Kerapatan pikselnya tinggi (446 PPI) dan dukungan Dolby Vision bikin pengalaman nonton makin maksimal.

Cuma sayangnya, fitur Always on Display cuma bisa nyala 10 detik, dan refresh rate 120Hz-nya cuma aktif di home screen. Jadi agak impas juga sih.

BACA JUGA:Redmi Pad SE 2025, Tablet Layar 11 Inci dengan Fitur Canggih dan Harga Terjangkau di Kisaran 2 Jutaan

BACA JUGA:Infinix Note 50 Pro vs Redmi Note 14 5G: Siapa Raja Smartphone Mid-Range 2025? Cek Jawaban Lengkapnya di Sini!

2. Kamera 200MP: Spek Besar, Tapi Apakah Efektif?

Redmi ngasih sensor 200MP Samsung di kamera utama dengan OIS. Di atas kertas, ini luar biasa. Tapi jujur, saya lebih sering pakai mode 12MP aja karena:

-Hasil 200MP jarang dipakai.

-Zoom-nya hanya 2x, kurang maksimal.

-Fitur AI Pro Cut agak ribet.

Tapi untuk foto Instagramable, warnanya pop, efek beautynya pas buat selfie, dan low light-nya oke berkat OIS.

Yang perlu diperhatikan adalah: mode video slow motion buggy banget. Entah cuma unit saya atau softwarenya memang belum optimal.

Kategori :