Resmikan Pojok Kopi Sriwijaya
PALEMBANG - Potensi kopi di Sumatera Selatan (Sumsel), sangat besar. Agar pemasarannya maksimal serta ada branding membawa nama Bumi Sriwijaya, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, menghadirkan Pojok Kopi Sriwijaya bertempat di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Km 3,5, Palembang. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, Ir H Amiruddin MSi, menjelaskan kehadiran Pojok Kopi Sriwijaya sebagai wadah dan sharing para pegiat, pelaku, pengusaha dan UMKM yang berkecimpung di dunia kopi.Sekaligus, promosi dan pemasaran kopi Sumsel dengan branding kopi Sriwijaya. "Jadi enam daerah kabupaten/kota penghasil kopi, di-branding dan dipasarkan. Sehingga orang kenal kopi Sumsel," kata Amiruddin, usai meresmikan Pojok Kopi Sriwijaya, Rabu (12/4) sore.Dengan begitu, tidak menghilangkan identitas dari kopi itu sendiri atau produksinya. Dia mencontohkan, dari suatu daerah punya banyak merek kopi yang memproduksi. Misalnya dari Muara Enim ada Kopi Bintang, Kopi Lanang dari OKU Selatan. BACA JUGA : Tiket Pelita Air Cuma Rp400 Ribuan
"Nah kopi ini tetap dari produsennya, tapi dibikin general. Yakni Kopi Sriwijaya, atau Kopi Sriwijaya by Lanang OKU Selatan," ulas Amiruddin. Kemudian di Pojok Kopi Sriwijaya itu, jual dengan harga lebih terjangkau. Biasanya Rp16-20 ribu per cup, di sini hanya Rp10 ribu per cup.Amiruddin menekankan, Pojok Kopi Sriwijaya ini sebagai tempatnya promosi dan branding kopi dari daerah-daerah di Sumsel dengan berbagai merek. Namun, tetap harus memenuhi standar yang ditetapkan komunitas Barista Pengusaha Kopi.
Mengingat, mereka yang tahu standar dari kopi itu sendiri. Mulai dari halal, SNI dan lainnya. Pemerintah hanya memfasilitasi branding kopinya. Tidak memonopoli, mereka tetap bersaing. "Siapapun boleh ikut dan bergabung. Asal memenuhi standar dan kualitas yang ditetapkan. Kami merangkul UMKM dan pengusahakopi di Sumsel," ajaknya. (yun/air)
Kategori :