Latih Guru non-BK Jadi Konselor, Memperkuat Pendidikan Karakter Berbasis Sekolah

Senin 12 May 2025 - 21:39 WIB
Reporter : Neni
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting dalam mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh, baik dari segi akademik, pribadi, sosial, maupun karier. Guru BK membantu siswa mengenali potensi diri, memahami kekuatan dan kelemahannya, serta membuat keputusan yang tepat dalam berbagai aspek kehidupan. 

“Semua guru selain Guru BK memiliki tugas sebagai pembimbing dan konselor bagi murid-muridnya. Semua guru pada waktunya akan memiliki tugas sebagai guru BK untuk mendampingi muridnya, tak hanya berkaitan akademik dan pembelajaran juga nonakademik misalnya pengembangan bakat dan minat, mendampingi murid jika ada masalah psikologis, dan lain-lain," tutur Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti 

Pelatihan untuk Guru BK sudah dimulai tahun lalu, selanjutnya akan melatih guru non-BK supaya memiliki kemampuan bimbingan dan konseling dalam rangka memperkuat pendidikan karakter yang berbasis sekolah dengan pendekatan bimbingan dan konseling. 

Menurut Menteri Mu`ti, Guru BK turut berkontribusi menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan aman melalui program pengembangan diri, penguatan karakter, serta pencegahan dan penanganan perilaku menyimpang. “Dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, sehat secara mental, dan siap menghadapi tantangan hidup di masa depan,” tuturnya. 

BACA JUGA:Bukan Hanya Penonton, Guru BK di Muratara Berharap Banyak Formasi di PPPK 2024, Ini Alasannya

BACA JUGA:Libatkan 3 Konselor Adiksi Tangani 32 Residen

Lanjutnya, guru sebagai agen  peradaban yang membentuk manusia unggul. Ini berarti bahwa guru memiliki peran penting dalam membentuk, membangun, dan meneruskan nilai-nilai peradaban suatu bangsa. Pendidikan bukan sekadar proses mentransfer pengetahuan, melainkan pembentukan karakter, nilai, dan kepribadian peserta didik secara utuh. 

"Pendidikan secara umum memberikan kesempatan dan membuka jalan untuk perubahan, namun guru memiliki peran yang lebih dalam dalam membentuk karakter, kepercayaan diri, dan pandangan hidup siswa. Pendidikan yang baik dapat mengubah nasib siapapun, namun guru yang baik bisa mengubah segalanya," ucap Menteri Mu'ti. 

Selain itu, guru tak hanya berperan sebagai pusat informasi atau sumber utama pengetahuan, tetapi menjadi pendamping, pembimbing, dan penyedia lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk aktif, mandiri, dan kreatif dalam proses belajarnya. Ia menambahkan guru adalah agen peradaban yang artinya di tangan guru terletak masa depan bangsa dan negara.

"Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, teladan, dan motivator yang membentuk pola pikir kritis, sikap empati, serta nilai moral dalam diri siswa. Interaksi yang dibangun guru dengan siswa berperan penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang bermakna," terangnya.

Kategori :