PGN Gandeng Mitra Ojol
JAKARTA – Untuk mendukung pilot project konversi Bahan Bakar Gas (BBG) untuk sepeda motor, PGN Subholding Gas Pertamina melalui PT Gagas Energi Indonesia menyelenggarakan sosialisasi motor BBG kepada pengemudi atau mitra ojek online.Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah mengatakan lewat kegiatan ini para ojol bisa merasakan langsung benefit motor BBG dengan sistem dual fuel yakni BBM dan BBG. "Mitra ojol dapat menjadi contoh pengguna dalam menyebarkan informasi secara word of mouth mengenai konversi motor dari BBM ke BBG," katanya.Selain itu, sambung dia, di kegiatan ini juga dikenalkan langsung motor yang sudah dikonversi menggunakan BBG. Motor BBG atau bisa juga disebut Motor Gas (Mogas) ini lebih fleksibel karena tidak perlu membeli kendaraan baru dan tetap dapat menggunakan BBM.
Selain itu tidak mengurangi kapasitas BBM, karena mogas hanya menambah tabung untuk BBG sehingga bisa menambah jarak tempuh yang tentunya dibarengi dengan efisiensi biaya. Dengan sistem dual fuel, mogas dilengkapi perangkat seperti converter kit dan switch pada stang motor untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan penggunaan bahan bakar gas bumi. “Penggunaan mogas dapat menghemat biaya 2 kali lipat dikarenakan harganya Rp4.500 per liter setara Pertalite (LSP) dan stabil kinerjanya dimanapun pengisiannya,” jelas Hardiansyah.Keamanan motor BBG diutamakan, sehingga tabung yang dipilih berbahan seamless steel pipe dan memiliki ketahanan sampai dengan 20 tahun. Kemudian cukup ringan dengan kapasitas 1,25 liter gas per tabung. Tabung juga sudah berstandar internasional ISO 11439. “BBG rendah emisi membuat mesin bersih dan tidak berbau menyengat. Tips aman berkendara dengan dual fuel, jika terdengar suara mendesis dan tercium bau gas, segera matikan mesin dan hubungi call center di nomor 135,” jelasnya. (yun/fad)
Kategori :