*Tertinggi Capai 33 Derajat PALEMBANG – Bulan April ini memasuki musim panas (kemarau). Tren suhu udara di Provinsi Sumsel pun menuju puncak pertama, dengan suhu tertinggi mencapai 33 derajat
celsius. Koordinator Bidang Data dan Informasi, Nandang Pangaribowo SKom mengatakan, pola suhu di Sumatera Selatan memiliki dua puncak, yaitu pada Mei dan Oktober dimana Oktober menjadi suhu terpanas dari kedua puncak tersebut. "Pada April ini suhu udara telah menunjukkan tren peningkatan berkisar 24-33°C, hingga maksimumnya di bulan Mei," sampainya, kemarin (7/4). Hal ini berkaitan dengan gerak semu tahunan matahari yang baru saja melewati titik kulminasi utama di Sumsel pada 13 Maret 2023 lalu. "Suhu maksimum tidak terjadi tepat saat matahari berada pada kulminasi utama, tetapi setelahnya," ujarnya.Daratan dan badan air memerlukan waktu melepaskan panas yang telah diserapnya saat energi matahari maksimum sampai ke permukaan bumi ketika kulminasi terjadi. "Perkembangan kondisi iklim saat ini untuk wilayah Sumsel masih terdapat kejadian hujan dengan hari tanpa hujan berkisar 1-5 hari," jelasnya.BACA JUGA : Balita dan Ibu Hamil Bisa Dapat Rp3 Juta, Syaratnya Cek Disini.. Ini menyebabkan tingkat kelembapan relatif masih cukup tinggi. "Dampaknya adalah suhu udara yang dirasakan masyarakat akan lebih panas dari seharusnya," katanya. Pada saat kelembapan relatif udara tinggi, artinya udara memiliki kadar air yang tinggi. Dampaknya proses penguapan keringat akan melambat. "Maka kita akan merasakan suhu menjadi lebih panas dibanding suhu udara sebenarnya," tukasnya. Berkenaan saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa, kiranya dapat mengantisipasi tren kenaikan suhu ini agar tetap sehat dan ibadahnya tetap berjalan lancar. "Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain menghindari aktivitas yang terlalu lama terpapar sengatan matahari, dan menjaga sirkulasi udara dalam ruangan berjalan dengan baik sehingga udara panas dalam ruangan bisa terbuang keluar," pungkasnya. (tin/fad/)
Kategori :