*Hilang Setahun Lebih, Korban Dukun Pengganda Uang PALEMBANG - Salah Seorang korban Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang gadungan asal Banjarnegara ternyata warga Palembang. Korbannya, Mulyadi (47), warga Lr Bakti, Pakjo, seorang developer.
Mulyadi ternyata hilang sudah setahun terakhir. Sejak dia pergi ke Desa Balun, lokasi tempat ditemukannya 12 mayat yang jadi korban pembunuhan berantai Mbah Slamet. Ahmad Hidayat, adik kandung Mulyadi mengatakan, kakaknya terakhir meninggalkan rumah pada Oktober 2021 lalu."Sampai saat ini artinya sudah satu tahun lebih," kata Dayat di area pemakaman para korban pembunuhan dukun Slamet pada wilayah Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, kemarin. Saat itu, kakaknya sempat mengirim lokasinya kepada sang adik. Hasil pengecekan, tempat itu wilayah Desa Balun, Kecamatan Wanayasa. "Sempat share lokasi kepada saya. Tapi seminggu dari situ menghilang," jelas Hidayat. Dia pun melakukan pencarian terhadap kakaknya. Seperti menemui Mbah Slamet dan membuat laporan kepolisian. "Saya pernah menemui Pak Tohari itu. Namun dia terus menghindar," kata dia. Bahkan saat bertemu di Polsek Wanayasa, dukun itu dengan pengacaranya. [visual-link-preview encoded="eyJ0eXBlIjoiaW50ZXJuYWwiLCJwb3N0IjoxMDk0NzUsInBvc3RfbGFiZWwiOiJQb3MgMTA5NDc1IC0gRGV2ZWxvcGVyIFBhbGVtYmFuZyBLb3JiYW4gUGVtYnVudWhhbiBCZXJhbnRhaSBEdWt1biBQZW5nZ2FuZGEgVWFuZyIsInVybCI6IiIsImltYWdlX2lkIjoxMDk0NzgsImltYWdlX3VybCI6Imh0dHBzOi8vc3VtYXRlcmFla3NwcmVzLmJhY2Frb3Jhbi5jby93cC1jb250ZW50L3VwbG9hZHMvMjAyMy8wNC9lemdpZi5jb20tY3JvcC0zMC5qcGciLCJ0aXRsZSI6IkJBQ0EgSlVHQSA6IERldmVsb3BlciBQYWxlbWJhbmcgS29yYmFuIFBlbWJ1bnVoYW4gQmVyYW50YWkgRHVrdW4gUGVuZ2dhbmRhIFVhbmciLCJzdW1tYXJ5IjoiU2FsYWggU2VvcmFuZyBrb3JiYW4gU2xhbWV0IFRvaGFyaSAoNDUpIGFsaWFzIE1iYWggU2xhbWV0LCBkdWt1biBwZW5nZ2FuZGEgdWFuZyBnYWR1bmdhbiBhc2FsIEJhbmphcm5lZ2FyYSB0ZXJueWF0YSB3YXJnYSBQYWxlbWJhbmcuIEtvcmJhbm55YSwgTXVseWFkaSAoNDcpLCB3YXJnYSBMciBCYWt0aSwgUGFram8sIHNlb3JhbmcgZGV2ZWxvcGVyLiBNdWx5YWRpIHRlcm55YXRhIGhpbGFuZyBzdWRhaCBzZXRhaHVuIHRlcmFraGlyLiAiLCJ0ZW1wbGF0ZSI6ImJlcml0YS1tZXJhaCJ9"]
Setahu Hidayat, sang kakak itu dikenalkan seseorang kepada dukun itu. Mulyadi sudah dua kali ke sana. Pertama datang membicarakan soal penggandaan uang. “2021 itu dia datang kedua kalinya sendirian, naik mobil Innova. Saya tidak ikut karena ada pekerjaan lain,” bebernya.Nah, mobil Innova Mulyadi hingga saat ini tidak terlacak keberadaannya. Hidayat juga tidak tahu kakaknya saat itu bawa uang berapa saat ketemu tersangka. Namun dia percaya, salah satu dari jasad para korban adalah kakaknya. Hal ini juga sesuai pengakuan dukun Slamet. "Kata pelaku, ada Mulyadi, kakak saya. Ini masih menunggu tes DNA anaknya," jelasnya. Dia menambahkan, kakaknya itu seorang developer dan punya dua orang anak.
Kategori :