Desa Letang
BABAT SUPAT – Beberapa program menjadi prioritas Pemerintah Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di tahun ini. Kepala Desa Letang, Uprady SPsi menjelaskan pihaknya akan menggunakan dana desa di anggaran 2023 untuk membangun tembot pembatas (dam) tanah lapangan sepakbola.
“Ini kan aset desa jadi harus kita rawat. Fasilitas ini digunakan oleh masyarakat kita, khususnya para pemuda,” ujarnya, kemarin. Uprady menerangkan untuk program ketahanan pangan ada alokasi sebesar 20 persen dari dana desa sesuai petunjuk teknis (juknis)-nya. “Dari dana itu, 60 persen mau kita gunakan untuk program lanjutan budidaya sapi dan 40 persennya membantu bibit dan pupuk kepada petani sayur,” tuturnya.
Dikatakan, budidaya sapi ini berupa pemberian hewan ternak sapi kepada kelompok peternak. “Satu kelompok 8 orang bisa mendapat 4 ekor sapi. Sistemnya hibah murni untuk masyarakat, tapi kita tetap bertanggung jawab melakukan pengawasan. Syukur-syukur bisa berkembang dan menjadi penghasilan bagi masyarakat yang dibantu,” ujarnya.
Pihaknya sendiri telah menunjuk kelompok masyarakat di Dusun 4 Desa Letang untuk membudidayakan sapi tersebut. Kandang sapinya sudah ada, tinggal di termin kedua pencairan dana desa ini, sapinya baru kita belikan. “Program ini bertahap karena sesuai anggaran yang tersedia,” sebutnya.
Dia berharap peternak yang mendapat kepercayaan bisa memeliharanya dengan baik, buat kesepakatan bersama. “Sapi jangan diliarkan, buatlah bak penampung kotoran, syukur-syukur nanti bisa digunakan untuk menghasilkan biogas,” bebernya. Program BLT (bantuan langsung tunai) juga masih tetap berlanjut. Nah, target Desa Letang bisa menjadi desa dengan laporan tercepat dana desa tahun ini, sehingga mendapat tambahan insentif dari 4 ribu desa yang terpilih secara nasional.
“Dana insentifnya cukup bisa bisa mencapai Rp500 juta. Kalau ini bisa kita raih, dana itu mau saya bangunkan los pasar. Sekarang kan untuk gedungnya sudah dapat dana dari CSR perusahaan, dibangun di tanah desa di Dusun 6. Selanjutnya pasar akan kita launching, supaya ke depan Desa Letang punya PAD sendiri dari retribusi pasar. Sewa losnya bisa kita bebaskan untuk pedagang. Target kita Desa Letang bisa menjadi desa mandiri, sehingga harus punya PAD,” pungkasnya. (fad)