Pantau 4 Ribu Hektare Sawah, Galakkan Pupuk Organik

Senin 03 Apr 2023 - 22:01 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

Rizki Anwar, Dampingi Petani di Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya, OKI

Ilmu yang didapat di bangku kuliahnya tak sia-sia. Sejak 2021, Rizki Anwar SP ditugaskan mendampingi petani di Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya, OKI.

KHOIRUNNISAK - OKI

PEMBAWAANNA supel dan ramah.  Rizki Anwar, pria berusia 25 tahun ini merupakan petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) dan bertugas di Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya.

Alumni Prodi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Unsri ini setelah selesai kuliah 2020 diterima menjadi petugas  PPEP yang digeber Gubernur Sumsel H Herman Deru. Di lahan seluas  4 ribu hektare bersama tiga petugas lainnya, Rizki  setiap hari memantau perkembangan tanaman padi dan monitoring penyakit endemis.

Jika dari hasil memonitoring, lanjutnya, ditemukan hama penyakit endemis  di lapangan  maka langsung diberikan saran kepada petani. ‘’Kita beri solusi agar dapat diambil tindakan sejak dini karena kalau tidak berpengaruh pada hasil produksi,’’ katanya.

Melalui Pengendalian Hama Terpadu, dirinya mendampingi petani dalam mengendalikan hama penyakit secara alami. ‘’Memang ada  petani organik jadi kita bantu bagaimana mengurangi  atau menekan penggunaan  pestisida,’’ ujarnya.

Seperti, untuk hama pengerek batang tak perlu menggunakan pestisida. ‘’Pengendaliannya cukup dengan menggunakan  salah satu jenis jamur  Metarhizium dieksplorasi.  Saya mendampingi sampai selesai dari awal ekplorasi hingga selesai eksplorasi," bebernya.

Rizki mengaku sangat senang jika melihat petani berhasil dengan produksi padi berlimpah. ‘’Itu sangat membanggakan. Tapi sedihnya kalau tanaman padi diserang hama maka akan memengaruhi hasil tanaman,’’ ujarnya.

Setiap hari, Rizki kerja dari Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 16.00 WIB  ke lapangan. Saat ini petani tengah mengolah lahan dengan menggunakan varietas beragam seperti Ciherang, Ciliwung , Inpari, Sulaeman dan lainnya dengan masa tanam beragam 90 hari hingga 110 hari, tergantung varietas padi.

Selama dua tahun bertugas, Rizki mengaku belum pernah menemukan kendala. Di musim hujan, dirinya tetap turun ke lapangan dan hasilnya dikirim melalui Fantasi Tepat dan mengirim ke koordinator lewat aplikasi WA grup.

Rizki juga kini sedang menggalakkan penggunaan pupuk organik. Memang agak sulit. ‘’Apalagi kita harus mengubah  mindset petani karena kebiasaan mereka kalau tidak memupuk ada yang kurang,’’ ujarnya.

Disinggung soal hama yang kerap menyerang tanaman padi itu kebanyakan pengerek batang, tikus tapi dominan pengerek batang.  ‘’Harapan terbesar kepada petani agar lebih banyak menggunakan pupuk organik karena petani sudah sampai tiga kali masa tanam jadi pupuk  non organik agak berkurang, ‘’ ujarnya.

Soal keluhan petani sekarang masih dalam distribusi pupuk subsidi ada keterlambatan pendistribusian karena setiap daerah itu berbeda. ‘’Di Lempuing Jaya sekarang petani sudah menggunakan kartu tani,’’ ujarnya yang ingin menjadi tenaga honorer agar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).  (*/)

Tags :
Kategori :

Terkait