"Komisi X DPR RI menerima aspirasi itu dan akan melakukan koordinasi. Selanjutnya dalam waktu dekat akan mengadakan rapat dengan Mendiktisaintek, untuk membahas dan memutuskan hal yang terkait dengan perpanjangan waktu pengisian PDSS dan finalisasi PDDS bagi sekolah yang belum melengkapi data," jelas Awalludin
Saat ini, perwakilan sekolah dari Sumsel masih berada di Jakarta. “Saya masih terus berjuang di Jakarta supaya ada perpanjangan waktu untuk pengisian PDSS," kata Kepala SMAN 4 Palembang, Sutami Hamdani dari Komisi X DPR RI.
Ia mengatakan, sebelumnya sudah ke Kemdiktisaintek. “Di sana sudah mentok dan kita putuskan ke DPR RI," kata Sutami.
Menurutnya, memang ada kabar bahwa ada dibuka perpanjangan waktu pengisian PDSS. “Tapi setelah dicoba tetap belum bisa,” tuturnya.
Untuk itu ia tetap berusaha memperjuangkan 146 siswa-siswi khususnya dari SMAN 4 Palembang yang masuk eligible dari dari sekolah lain agar bisa mengikuti SNBP. Diketahui, 20 sekolah di Sumsel yang gagal selesaikan pengisian PDSS.
Status ini terpantau pada laman view monitoring PDSS di website SNPMB Kemendikbud. Ada pun 20 sekolah yang statusnya ‘Tidak Selesai’ yaitu SMAN 4 Palembang, MAN 2 Palembang, SMK YP Gajah Mada Palembang, SMK Binajaya Palembang, SMK Pembina 1 Palembang, SMK Pembangunan YPT Palembang, dan SMK Muhammadiyah 1 Palembang.
Kemudian, SMK Karya Andalas Palembang, SMA Ethika Palembang, SMA Muhammadiyah 9 Palembang, SMA NU Palembang, dan SMA Shailendra Palembang.
BACA JUGA:Simak! Cara Mengisi PDSS Agar Bisa Ikut SNBP 2023
BACA JUGA:Catat! Ini Jumlah Mahasiswa yang Lolos Jalur SNBP Unsri dan 10 Prodi dengan Peminat Terbanyak
Lalu, SMA Taruna Indonesia Palembang, SMA Pesantren Modern SMB Palembang, SMK Muhammadiyah 1 Palembang dan MAS Aliyah Al-Fatah.
Selain itu, SMK Penerbangan Sriwijaya Palembang, SMK Kesehatan Kader Bangsa, SMK Tunas Harapan Palembang, dan MA Ponpes Ahlul Quran Palembang.(nni)