Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, program MBG di sekolah ini masih dalam tahap uji coba dan beberapa perbaikan diharapkan dapat dilakukan ke depan.
Firdaus Abky, Kepala Dinas Pendidikan Lubuklinggau, menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyediakan lokasi untuk pelaksanaan program tersebut.
Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan dan pelaksanaan program MBG.
BACA JUGA:Kasdim OKI: Upacara Mingguan Bukan Sekadar Rutinitas, Tapi Implementasi Jiwa Nasionalisme Prajurit
BACA JUGA:Playlist Lagu Ramadhan Terpopuler, Cocok untuk Menemani Puasa dan Meningkatkan Keimanan
"Kami hanya menyediakan lokasi, sedangkan untuk pelaksanaan sepenuhnya di bawah tanggung jawab BGN," jelasnya.
Menanggapi keluhan tentang air minum dan susu, Desi Puspa Sari dari BGN Kota Lubuklinggau mengonfirmasi bahwa untuk air minum dan alat makan, siswa memang diharuskan membawa dari rumah.
BACA JUGA:Lezatnya Tetelan Salmon Masak Mentega, Menu Praktis untuk Santapan Siang yang Menggugah Selera
Mengenai susu, ia menambahkan bahwa keberadaan susu dalam menu tidak diwajibkan, asalkan ada tambahan protein pendukung yang sesuai dengan kearifan lokal.