Skotlandia 2-0 Spanyol
GLASGOW-Spanyol keok di Hampden Park. Tim Matador tumbang 0-2 dari Skotlandia pada matchday kedua babak kualifikasi Grup A Euro 2024, Rabu (29/3). Kesalahan bodoh jadi penyebab hasil buruk anak asuh Luis De la Fuente.Tampil sangat dominan, dua blunder memalukan membuat Spanyol harus menyerah dari tuan rumah Skotlandia. Kedua kecerobohan itu berhasil dimanfaatkan Scott McTominay untuk mencetak gol-gol kemenangan negaranya. Kesalahan serius pertama terjadi di menit ke-7 saat Pedro Porro terjatuh dan kehilangan bola di sisi kotak penalti. Andrew Robertson pun langsung mengirim bola ke depan gawang yang disambar McTominay untuk menaklukkan Kepa Arrizabalaga. Sementara blunder kedua terjadi dalam situasi serangan balik. Dani Carvajal salah mengantisipasi pergerakan Kieran Tierney yang menggiring bola di sisi sayap. McTominay pun sekali lagi dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang setelah David Garcia juga gagal memotong umpan silang Tierney. Kemenangan 2-0 ini adalah hasil istimewa bagi Skotlandia. Sebelumnya, dalam 39 tahun, mereka tidak pernah bisa menaklukkan Tim Matador. Termasuk kalah dalam dua duel kualifikasi Euro pada 2010 dan 2011. Terakhir kali Skotlandia mampu mengalahkan Spanyol dengan skor 3-1 pada November 1984. Saat itu, gol-gol Maurice Johnston (2 gol) dan Kenny Dalglish membuat Spanyol bertekuk lutut di kualifikasi Piala Dunia. Selain itu, ini adalah kemenangan kedelapan Skotlandia dari sepuluh pertandingan kandang terakhir mereka di semua kompetisi. Dua laga lainnya berakhir dengan satu hasil imbang dan sekali kalah. Sementara bagi Spanyol sendiri, tak hanya mengakhiri dominasi mereka atas The Tartan Army, ini juga menjadi kekalahan pertama Tim matador dalam 20 Kualifikasi Eropa terakhir. Sebelumnya, mereka memainkan 19 pertandingan tanpa kekalahan."Para pemain tampil luar biasa dari menit pertama hingga terakhir. Dinamis, antusiasme, dan kualitas tim tidak berubah. Ini malam yang besar. Rasanya seperti langkah maju. Tetapi Anda tidak memenuhi syarat dengan enam poin saja," kata Pelatih Skotlandia, Steve Clarke di situs UEFA.Skotlandia hanya melakukan 33 persen penguasaan bola. Namun, mereka melepaskan lebih banyak tembakan sepanjang pertandingan. Selain, itu mereka juga bertahan dengan baik. "Ketika melihat statistik Anda tahu telah kalah. Tetapi ketika Anda melihat tembakan ke gawang, tembakan tepat sasaran, itu hampir sama. Itu berarti kami memanfaatkan bola dengan sangat baik, yang jelas menyenangkan," jelasnya. Robertson sendiri mengingatkan bahwa pekerjaan mereka belum selesai dengan mengalahkan Spanyol. Meski saat ini mereka memimpin klasemen, pemain Liverpool itu menegaskan mereka masih punya tugas lanjutan Juni mendatang.
"Penting bagi kami untuk tidak terbawa suasana. Kami mendapat enam poin yang merupakan awal yang bagus. Tetapi sayangnya enam poin tidak membuat Anda memenuhi syarat untuk EURO. Kami memiliki dua pertandingan besar di bulan Juni. Jika kami keluar dari permainan itu dengan poin yang dibutuhkan, itu akan menempatkan pada posisi yang fantastis," tegasnya kepada Viaplay.Di kubu Spanyol, kapten tim Rodri yang berbicara kepada UEFA.com mengakui mereka kalah karena blunder. "Kami membuat dua kesalahan malam ini (karin, red). Yang paling penting dalam sepak bola – kami kebobolan dua gol dengan mudah,” keluhnya.
Spanyol yang melakukan delapan perubahan starter sebenarnya punya setidaknya tiga peluang. Namun, mereka tidak bisa memanfaatkannya. “Kami menciptakan peluang; peluang besar di babak pertama, ketika kami membentur mistar. Kami juga memiliki beberapa peluang bola mati tapi tidak bisa mengambilnya," ujar Rodri.Dengan kekalahan ini dan performa mereka di dua laga awal Grup A, Spanyol punya banyak pekerjaan rumah. Namun, pelatih Luis De la Fuente tampaknya tidak terlalu khawatir. "Hasil ini tidak mengubah peta jalan kami. Yaitu memenangkan semua pertandingan yang belum kami mainkan. Kami tahu bahwa grup ini memiliki tim yang sulit dan itu tidak akan mudah," pungkas De la Fuente. (amr/gsm/)
Kategori :