Optimalkan Semua SDA Sumsel

Sabtu 01 Feb 2025 - 21:13 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Dede Sumeks

"Untuk skala kemiskinan berada di bawah Sumut dan Kepri. Namun gini rasio Sumsel lebih baik, yaitu antara kaya dan miskin tidak terlalu terjadi kesenjangan,”  beber Elen.

Dia menambahkan, SDA Sumsel sangat lengkap, tinggal lagi bagaimana pengelolaannya, seperti halnya di bidang pertanian, produksi kopi Sumsel terbesar kedua nasional dengan lahan kopi diantaranya berada di Oku Timur, Oku Selatan, Pagaralam dan Muara Enim.

"Tak hanya kopi, produksi beras Sumsel nomor 5 secara nasional. Kita akan optimalisasikan lahan cetak sawah. Persawahan di Sumsel punya karakteristik lahan rawa terutama di bagian timur.

Padahal potensi sawah rawa (lebak) ini besar sekali, untuk itu akan kita lakukan mekanisasi. Semoga kedepan, Sumsel bisa menjadi provinsi dengan pertumbuhan yang baik,” harapnya.

Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Wilayah Sumsel, yang juga Anggota DPR RI  Komisi II, Giri Ramanda Kiemas menjelaskan  FGD ini diadakan agar pembangunan Sumsel lebih terarah.

Dikatakan, Sumsel punya kelebihan SDA yang unggul. Tinggal lagi bagaimana mengoptimalkan potensi ekonomi di Sumsel.

BACA JUGA:Program Dapur Masuk Sekolah Kodam II/Sriwijaya, Wujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Siap Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Komitmen Infrastruktur Berkelanjutan, Hutama Karya Dukung Asta Cita Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Emas 2045

Menurutnya hal ini bukanlah tanpa sebab. Ia khawatir apabila kabupaten-kabupaten penghasil SDA unggulan kehabisan cadangan dan tidak menghasilkan lagi maka akan terjadi kemiskinan, terutama di wilayah SDA penghasil.

"Oleh sebab itu kita selenggarakan FGD agar bisa memberi arahan dan masukan bagi pembangunan Sumsel ke depan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”  ujar Giri. (tin/fad) 

 

Kategori :