PALEMBANG - Masih mahalnya harga kebutuhan pokok di pasaran membuat warga memborong sembako di Bazar Ramadan Digital di Kecamatan Ilir Timur (IT) I, kemarin (29/3).
Terlihat warga antusias menyerbu dan memadati bazar yang menjual bahan pokok lebih murah, yang diramaikan 46 distributor itu. " Saya beli beras, bawang, migor," kata Emi, salah seorang warga.Dirinya rela berdesakan, lantaran harganya lebih murah di sini. "Selisih harga di pasar, mencapai Rp3-5 ribu dibandingkan pasar murah ini," jelasnya. Berpuluh karung beras, diborong warga demi memenuhi kebutuhan hidup di bulan Ramadan.
Harga yang ditawarkan, harga beras premium Rp55 ribu/5 kg, minyak goreng (migor) Rp16 ribu/kg, gula Rp13 ribu/kg, bawang merah Rp29 ribu/kg, bawang putih Rp26 ribu/kg, telur ayam Rp27 ribu. Tak ketinggalan, warga pun berebut daging sapi yang hanya Rp125 ribu/kg, daging kerbau Rp80 ribu/kg.Sementara Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda SH di Bazar Ramadan Digital itu, membagi-bagikan bahan pokok kepada warga. Orang nomor dua itu, langsung turun dan mengecek satu per satu harga bahan pokok yang dijual. " Harga bahan pokok yang dijual harus lebih murah di bazar ini," kata Fitri.
Lantaran, diakuinya, keberadaan pasar murah bertujuan menekan meroket harga kebutuhan pokok di pasar sekarang ini. " Warga kian antusias terbantu dan kembali miliki daya beli di pasar murah ini," tegasnya.Pasar murah itu diharapkan mampu menekan inflasi pangan di Kota Palembang. " Kita berharap warga bisa menjadi pembeli yang cerdas. Beli sesuai kebutuhan, bukan karena keinginan," tegasnya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, M Raimon Lauri AR SSTP MSi, menambahkan warga terlihat antusias menyerbu dan memadati Bazar Ramadan Digital ini." Kami terus menekan distributor menjual bahan pokok dengan harga yang murah," jelasnya. Terbukti warga antusias dan memborong bahan pokok yang dijual murah ini.(yud/lia/)
Kategori :