
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID–Dalam persiapan menghadapi masa transisi menuju pemerintahan baru, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) membentuk Tim Transisi Gercep HDCU.
Tim ini dipimpin Ketua Tim Gercep yang juga merupakan Ketua Pemenangan HDCU, AS Supriyono. Tugasnya mempersiapkan langkah strategis agar program unggulan HDCU dapat berjalan efektif setelah mereka dilantik.
BACA JUGA:Tim Transisi Gercep HDCU Siapkan Langkah Cepat Realisasikan Program Prioritas untuk Sumsel 2025
BACA JUGA: Dukung Penuh Program HDCU, Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Juru bicara pemenangan HDCU, H Alfrenzi Panggarbesi mengatakan, tim ini memiliki tanggung jawab besar untuk menyinkronkan program serta visi dan misi HDCU dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Kami berusaha agar program prioritas HDCU sudah bisa diimplementasikan pada APBD 2025,” ungkap Alfrenzi, kemarin (11/1).
Alfrenzi memaparkan tiga langkah strategis yang akan dilakukan Tim Transisi Gercep HDCU. Pertama pemanfaatan Program Eksisting dalam APBD 2025
‘’Sebagai gubernur petahana, Herman Deru telah memiliki sejumlah program yang sudah tercantum dalam APBD 2025. Beberapa program unggulan akan dilanjutkan dan disesuaikan dengan visi-misi HDCU,’’ ujarnya.
Kedua pergeseran kebijakan melalui Peraturan Kepala Daerah (Perkada). Beberapa program yang memerlukan penyesuaian cepat akan dilakukan melalui revisi Perkada.
‘’Strategi ini memungkinkan fleksibilitas dalam pelaksanaan tanpa harus menunggu siklus anggaran tahunan,’’ katanya.
Ketiga pemanfaatan APBD Perubahan 2025. Ruang perubahan akan dimaksimalkan melalui APBD Perubahan 2025, sehingga program baru yang dirancang HD-CU dapat dimasukkan dan dilaksanakan segera.
‘’Tim ini terdiri dari 12 orang yang telah ditunjuk secara resmi melalui surat keputusan yang ditandatangani langsung pasangan calon HDCU,’’ ujarnya.
Beberapa nama penting dalam tim ini di antaranya AS Supriyono, mantan Sekda Sumsel Sugianto, mantan Sekda OKU Timur Rebo Iskandar, Sekretaris Tim Pemenangan HDCU Davi K Gumaira, anggota tim dengan pengalaman strategis, Ekowati Retnaningsih, mantan Kepala Bappeda Sumsel, dan Alfrenzi Panggarbesi.
Tim ini telah memulai rapat koordinasi intensif yang melibatkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami ingin memastikan semua pihak terkait sudah siap menjalankan program, sehingga tidak ada waktu terbuang setelah pelantikan,” tambah Alfrenzi.