*Usai Pesta Miras, Keliling Bawa Pedang
*Hendak Tawuran, Belasan Pemuda Diciduk PALEMBANG – Aksi tawuran kelompok pemuda makin marak dan meresahkan. Di Kota Palembang, sepanjang Maret 2023 ini saja, setidaknya di tujuh lokasi. Mulai dari 2 Ulu, 7 Ulu, Cinde, Sako, kawasan Celentang, Jl Soekarno Hatta, dan Kertapati.Keresahan masyarakat berkecamuk. Beragam komentar muncul di media sosial. Rata-rata ingin para pelaku tawuran ditindak tegas. Meskipun itu masih kategori anak-anak. Tentu saja supaya jera. Apalagi seperti kejadian di Kertapati medio Januari lalu, korbannya sampai meregang nyawa.Salah seorang pelaku tawuran, KA (15), waga 5 Ulu. Dia tak mengaku. Dalihnya diajak temannya untuk nongkrong sembari menunggu waktu sahur tiba. Tapi akhirnya remaja ini mengaku kalau dia membawa sajam. “Untuk jaga-jaga kalau ada yang mau menyerang kami,” katanya. Waktu nongkrong bersama tiga temannya itulah, polisi datang. “Saya tidak sempat buang sajam itu. Jadi langsung dibawa ke sini (Polsek SU I),” cetusnya. BACA JUGA : Buat Mencekam, Dirikan Pos Kata KA, dia tidak tahu akan ada tawuran. “Kalau tahu, saya ini tidak akan ikut. Orang tua tahunya saya nongkrong sambil nunggu sahur," tambahnya. Dukungan terhadap aparat untuk menindak tegas para pelaku tawuran datang dari berbagai lapisan masyarakat.
Tanto, driver ojek online yang kerap cari penumpang malam mengaku sering waswas. “Takut ketemu yang lagi tawuran. Biso jadi korban salah sasaran,” ucapnya. Dia dan rekan-rekan seprofesinya juga khawatir dengan aksi begal modus tawuran. “Di satu sisi, ini mata pencaharian kami untuk menghidupi keluarga. Untuk itu, tolong pak polisi bisa tegas. Penjarakan saja yang sudah tertangkap biar jera,” imbuhnya.Seorang karyawan swasta, Hendra, warga Sukarami, menilai kondisi saat ini sudah tidak kondusif lagi untuk keluar malam. Para pelaku yang hendak tawuran dengan patroli petugas seperti kucing-kucingan. “Sebaiknya, berlakukan saja jam malam. Kalau sudah sekelompok keluar malam, patut dicurigai tidak jelas tujuannya,” kata dia.
Kategori :